ASN Tidak Diperbolehkan Menerima Dana Bos Dalam Kegiatan Sekolah

 

 

Koranradarseluma.net - Untuk mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)terakhir melakukan penguploadtan Dapodik sekolah pertanggal 31 Agustus setiap tahunnya,karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Selatan (BS) menginput Dapodik untuk mendapatkan dana BOS tahun berikutnya, adalah pertanggal 31 Agustus setiap tahunnya.

BACA JUGA:DPRD BS Dukung Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Sektor Unggulan di BS

 

 

Hal ini disampaikan Kabid SD Zero Kurniawan, S.Sos melalui Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SD Septi Yuliana,S.Pd."Sekolah melewatkan menyampaikan data dapodik pertanggal 31 Agustus setiap tahunnya. Maka sekolah tidak akan mendapatkan dana BOS, dimana dalam penguploadtan data dapodik harus sesuai dengan jumlah sekolah,"ujar Septi.

BACA JUGA:Telusuri Keabsahan SK Bupati Berkenaan Kasus Pembebasan Lahan, Penyidik Koordinasi ke Dirjen OTDA Kemendagri

 

 

Operator disekolah merupakan nyawanya sekolah. Maka dari itu, berapa besar sekolah mendapatkan dana BOS sesuai entri data yang disampaikan oleh operator yang aktip."Sudah ada terjadi kesalahan pengentrian data yang dilakukan salah satu sekolah, dimana jumlah murid 200 orang. Sementara pengentrian data 150 orang, hingga akhirnya untuk tahun ajaran 2024/2025 mereka mendapatkan pagu dana BOS  sesuai siswa 150 orang,"kata Septi.

 

 

Operator sekolah dalam penyampaian data Dapodik tidak valid atau didouble tidak sesuai data. Maka diminta bagi seluruh operator sekolah agar berhati-hati dalam penguploadtan Dapodik jangan sampai terjadi kesalahan. Sebab dana BOS akan digunakan untuk seluruh operasional sekolah yang tidak melanggar regulasi."Ssangat disayangkan kalau dalam penguploadtan data Dapodik operator sekolah melakukan kesalahan, seperti contoh kalau murid berjumlah 100 orang dan diupload 90 orang maka dana BOS nya akan keluar sesuai jumlah siswa yang diupload artinya 90 orang, dan 10 orang tidak mendapatkan BOS,"gumam Septi.