Tenun Bumpak, Didorong Jadi Industri Tekstil Skala Besar

 

Bacoan Jemo Kito - Bupati Seluma Erwin Octavian, SE mengharapkan kerajinan tenun bumpak yang saat ini sedang dilakukan penilaian oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) dapat menjadi cikal bakal industri tekstil khas daerah untuk ke depannya.

Menurutnya keberadaan tenun bumpak terus diupayakan agar tidak  menghilang ditelan perkembangan zaman. Karena itu dia sangat mengapresiasi upaya pihak-pihak yang terus melestarikan warisan budaya tersebut.

"Tenun bumpak dapat menjadi cikal bakal bangkitnya industri tekstil. Kita berharap nanti akan berkembang tidak hanya berskala konveksi kecil bahkan dapat menjadi industri garment dengan skala produksi yang lebih besar, sehingga menjadi alternatif pilihan bagi peminat kain," kata Erwin, kemarin

BACA JUGA:Pemkab Seluma Akan Surati Perusahaan, Wujudkan Program CSR Jaminan Kesehatan Desa Penyangga

BACA JUGA:2.843 Warga Seluma, Dicoret Dari PBI Jaminan Kesehatan

"Usaha yang luar biasa ini semoga dapat menjadi titik awal untuk mengangkat kembali budaya dan tradisi sebagai daerah yang kaya akan khazanah adat dan budaya," tuturnya.

Bupati ini juga berharap agar hasil dari serangkaian penilaian dan pengkajian yang telah dilakukan untuk memperoleh Indeks Geografi (IG) atau dipatenkan sebagai kain khas dari Kabupaten Seluma.

"Kami selaku pimpinan daerah sangat mengapresiasi pihak-pihak yang telah peduli melestarikan untuk terus tenun bumpak" singkatnya.

Dengan terdaftarnya tenun Bumpak sebagai IG, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pengrajin tenun di Kabupaten Seluma, antara lain, meningkatkan nilai ekonomi dan daya saing tenun Bumpak di pasaran, melindungi tenun dari peniru dan pemalsuan hingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pengrajin di Seluma.