Inilah 5 Orang-orang Yang Merugi Saat Bulan Suci Ramadhan, Kenapa?

Reporter: Juli Irawan |

Editor: EMA |

Jumat , 22 Mar 2024 - 14:52

Gema ramadan--radarseluma.bacakoran.co

inilah 5 orang-orang yang merugi saat bulan suci ramadhan, kenapa?                            bacoan jemo kito - sepuluh malam pertama puasa ramadhan tahun segera berakhir yang mana 10 malam pertama puasa ramadhan merupakan fase penuh rahmat atau penuh limpahan kasih sayang allah kemudian kita akan masuk ke fase 10 malam kedua yaitu yang di sebut fase ampunan dari allah swt,
sekarang kita bertanya kepada diri kita sendiri sudah sejauh mana amalan-amalan ramadhan yang kita lakukan untuk meraih rahmat dan kasih sayang allah untuk menuju ampunan nya.
 
jangan sampai nantinya bulan suci ramadhan berakhir begitu saja hingga datang idul fitri kita tidak kembali ke fitri setelah melewati serangkaian ujian dan pendidikan ramadhan
namun justru hanya seperti orang-orang yang merayakan lebaran dengan seakan-akan orang-orang yang paling meraih kemenangan dengan segala seremoni padahal sehari pun tidak melaksanakan serangkaian ibadah puasa ramadhan maka celaka lah orang-orang seperti demikian.
baca juga:cabuli muridnya sendiri, oknum guru asal kedurang diringkus polisi 
baca juga:setelah china, kini pemda bs gandeng investor jepang 
baca juga:didemo ratusan warga, sk pemberhentian sementara kades dusun baru diterbitkan
dalam sebuah hadist yang diriwayatkan imam ahmad, ketika rasulullah saw akan menaiki mimbar untuk khutbah jum’at, pada anak tangga pertama beliau mengucapkan aamiin, ketika naik pada anak tangga kedua beliau juga mengucapkan aamiin, begitu juga pada anak tangga ketiga beliau mengucapkan aamiin.
 
setelah selesai shalat, para sahabat kemudian bertanya, 
 
sebagaimana di jelaskan rasulullah saw sebagai berikut 
 
pada tangga pertama tadi, jibril mendatangiku dan mengatakan dan berkata yang artinya: 
 
"celaka orang yang menjumpai ramadhan dan melewatinya tapi dosa-dosanya tidak diampuni"
 
maka aku mengucapkan ("aamiin")
 
pada tangga kedua jibril berkata yang artinya: 
 
"celaka orang yang menjumpai kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya tapi hal itu tidak bisa memasukkannya ke surga"
 
maka aku mengucapkan "aamiin"
 
pada tangga ketiga jibril berkata yang artinya: "
 
"celaka orang yang ketika namamu disebut di dekatnya, tapi ia tidak bershalawat padamu"
 
adapun golongan orang-orang yang celaka di bulan suci ramadhan yang didoakan oleh malaikat dan di aamiin kan oleh rasulullah saw adalah sebagai berikut:
 
pertama: orang yang menganggap biasa bulan ramadan
 
yaitu orang yang beranggapan bahwa bulan suci ramadhan sama seperti bulan biasa bahkan ada yang beranggapan bahwa bulan suci ramadhan menghalangi mereka dalam berusaha dan bekerja padahal bagi orang-orang yang beriman dan mengetahui bulan suci ramadhan merupakan bulan yang istimewa dan merupakan bulan ladang pahala yang harus di manfaatkan sebaik mungkin.t namun biasa nya orang-orang yang menganggap bulan suci ramadhan merupakan bulan sama dengan gan bulan-bulan biasa justru yang lebih sibuk ketika saat idul fitri tiba.
 
kedua: orang yang tiba-tiba berubah alim hanya pada bulan ramadan
 
pada bulan suci ramadhan banyak orang- menjadi berubah dari hal yang kurang baik menjadi dari yang gx ke masjid menjadi ke masjid yang sholat menjadi mau sholat hal itu memang baik dan itulah yang di harapan kan ramadhan namun yang menjadi persoalan berakhir ramadhan maka berakhir lah semua serangkaian ibadah itu yang rajin sholat berakhir ramadhan berakhir pula sholat nya begitu juga kebiasaan rutinitas ramadhan lainnya dan hal ini lah yang masuk tergolong orang yang celaka yang di maksud oleh nabi muhammad rasulullah saw.
baca juga:kepala puskesmas diganti, beredar spanduk ucapan turut bahagia
baca juga:terlibat kasus tukar guling, jaksa periksa terdakwa btt
imam ahmad mengatakan:
 
"seburuk-buruk kaum adalah mereka yang hanya mengenal allah di bulan ramadan saja".
 
ketiga: orang yang sebatas menahan lapar dan dahaga
 
golongan selanjutnya yaitu orang yang puasanya ramadhan nya hanya mendapatkan rasa haus dan dahaga sebab ketika berbuka masih melakukan perbuatan buruk seperti ghibah, memfitnah dan menghina dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa 
 
abu hurairah radhiyallahu'anhu meriwayatkan, bahwa rasulullah saw bersabda:
 
"barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan amalan dusta, maka allah tidak butuh dengan makanan dan minuman yang ditinggalkannya (puasa),".
 
keempat: orang yang tidak memanfaatkan waktu di bulan ramadan
 
mereka yang tidur pada siang hari di bulan suci ramadhan serta bergadang dan melakukan hal yang sia-sia pada malam harinya itu adalah golongan yang merugi.
 
seharusnya di bulan ini, disibukan dengan amal ibadah seperti sholat berjamaah, tadarus dan tadabur al quran, berzikir, berinfaq, dan sedekah serta kebaikan lainnya.
 
kelima: orang yang tetap melakukan maksiat di bulan ramadan
 
adapun yang terakhir yang tergolong orang yang merugi yaitu orang-orang yang berpuasa di bulan suci ramadhan bukannya selama bulan ramadhan melakukan amal ibadah seperti sholat taraweh tadarusan, berzikir dan bersedekah dll yang jika hal tersebut dikerjakan akan menyebabkan mendapat ampunan dari allah swt seperti amal puasa, namun justru selama bulan suci ramadhan banyak melakukan berbagai maksiat sehingga jelas akan tergolong orang yang celaka.
 
rasulullah saw mengatakan:
 
"siapa yang berpuasa dengan motivasi yang benar karena iman dan mengharap ganjaran dari allah swt, allah ampuni dosa-dosanya yang telah lewat,".
 
demikian juga qiyam ramadhan, rasulullulah saw mengatakan:
 
"siapa yang shalat tarawih di bulan ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari allah swt, allah ampuni dosa-dosanya yang lewat,".
 
itulah golongan orang-orang yang celaka yang ketika malaikat berdoa saat nabi muhammad rasulullah saw akan menyampaikan khutbah jum'at lalu kemudian rasulullah mengaminkan doa malaikat tersebut. mudah-mudahan kita termasuk golongan dari yang di sampaikan oleh nabi muhammad rasulullah saw. akan tetapi kita termasuk golongan orang-orang yang diharapkan oleh al-qur'an surat al-baqarah ayat 183 yaitu menjadi orang yang bertaqwa. aamiin allahumma aamiin.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Seluma 23 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan