Radar Seluma.Bacakoran,co
Banner BI

Resah Suami dan Anak Kerap Pulang Mabuk, Puluhan Emak-Emak Robohkan Warem

Emak-emak robohkan warem-Tri Suparman-Koranradarseluma.net

Koranradarseluma.net – Lantaran resah dengan berdirinya Warung Remang-remang (Warem) di lokasi tepi pantai Pasar Seluma yang berada di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan. Membuat puluhan kaum Emak-emak melakukan aksi pembongkaran Warem secara paksa.

Hal tersebut terlihat pada Selasa, tanggal 18 Maret 2025 siang, sekitar Pukul 11.00 WIB. Puluhan Emak-emak warga Desa Pasar Seluma, meluapkan emosinya di bulan Ramadhan 1446 hijriah. Dengan mendatangi Warem dan melakukan penghancuran terhadap Warem yang menjual berbagai jenis Minuman keras (Miras) dan warung tuak.

Aksi yang dilakukan oleh para emak-emak tersebut. Lantaran merasa resah dengan berdirinya Warem di lokasi tersebut. Lantaran  kerap mendapati anak maupun suami mereka ketika pulang dalam keadaan mabuk-mabukan.

Para emak-emak ini mengaku telah melaporkan ke Pemerintahan Desa. Namun karena tidak mendapatkan solusi terbaik, maka para emak-emak ini pun merangsek dan melabrak pemilik warung di lokasi. Sebelum akhirnya warung tersebut diporak-porandakan hingga rata dengan tanah.

"Kami sangat resah, karena di sini tempat nongkrong yang tidak baik. Disini juga kita temukan daftar jualan Miras. Anak- anak muda juga kerap ke sini," sampai salah satu emak-emak saat dikonfirmasi Radar Seluma.

Terlihat, pemilik warung pun tak dapat berbuat apa-apa. Setelah ditemukannya sejumlah barang bukti berupa 2 jerigen tuak, beberapa botol minuman keras, bekas catatan bon (utang) tercantum nama anak atau suami mereka. Serta bekas bungkus samcodin yang ditemukan dilokasi kejadian turut diamankan emak-emak.

"Kenapa kami emak-emak mengamuk, iya ini tempat warung ini jadi tempat maksiat. Suami dan anak-anak kami rusak dibuatnya. Setiap pulang mabuk buat beli beras tak ada," terang Nevi.

Usai diambrukan, sejumlah barang-barang sisa dagangan dan sound sistem yang berada di warung ini pun akhirnya ditinggalkan di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kades Pasar Seluma, Yus Sukardi saat dikonfirmasi mengaku, jika pihaknya telah berupaya meredam para ibu-ibu. Agar Pemerintah desa (Pemdes) secara persuasif memberikan peringatan kepada pemilik warung. Jika memang kedapatan menjual minuman keras maupun prostitusi.

Dirinya juga mengatakan, jika warung tersebut merupakan milik IJ (37) salah seorang warganya yang semula berpamitan ingin membuka usaha dagangan kuliner dan minuman ringan di kawasan Taman Wisata Alam Pasar Seluma. Sehingga pemerintah desa pun tidak keberatan.

"Iya awalnya pemilik warung pamitan dengan kami mau berjualan makanan dan minuman ringan, ya kami izinkan membuka usahanya di kawasan Taman Wisata Alam pinggir pantai. Kalau menjual miras atau prostitusi jelas kami larang," tegas Yus.

Namun dengan adanya insiden ini, Pemdes Pasar Seluma akan mengambil sikap, agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Mengingat Desa Pasar Seluma tengah mewujudkan desa wisata dan beriman

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan