Harga Cabai Masih Melejit di Pasaran, Rp 80 Ribu Hingga Rp 100 Ribu/Kg

Reporter: tri suparman |

Editor: EMA |

Sabtu , 24 Feb 2024 - 16:52

Harga cabe melonjak naik--radarseluma.bacakoran.co

harga cabai masih melejit di pasaran, rp 80 ribu hingga rp 100 ribu/kg                             
 
bacoan jemo kito - komoditas cabai di sejumlah pasar rakyat yang berada di wilayah kabupaten seluma. pada saat ini mengalami kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa hari terakhir, pasca pelaksanaan pemilihan umum (pemilu).
akibatnya, para pembeli pun memilih mengurangi takaran belanja mereka.
 
pasalnya, pada pekan yang lalu. harga cabai keriting di wilayah kabupaten seluma masih berkisar di harga rp 60 ribu rupiah per kilogramnya di sejumlah pasar rakyat yang ada di wilayah kabupaten seluma.
 
namun pada saat ini, untuk harga cabai keriting mengalami kenaikan harga secara signifikan. yakni hingga mencapai antara rp 80 ribu hingga rp 100 ribu per kilogramnya. sedangkan untuk cabai setan sebelumnya berkisar rp 58 ribu per kilogram.
pada saat ini telah mencapai rp 80 ribu per kilogramnya.
baca juga:kasus penyebaran video b*gil, belum ada perkembangan
baca juga:cabai merah rp100 ribu/kg, ayam, dan beras juga naik
"iya mas, harga cabai saat ini mengalami kenaikan mas," sampai meza salah satu warga.
 
akibat terjadinya kenaikan pada harga cabai. membuat para pembeli terpaksa harus mengurangi takaran belanja. misalnya, biasa membeli 1 kilogram. namun sekarang hanya membeli setengah atau seperempat kilogram.
 
menanggapi hal tersebut, kepala dinas perindustrian, perdagangan, koperasi (disperindagkop) dan ukm kabupaten seluma, h wanharudin, ssos msi mengatakan, jika kenaikan harga cabai ini disebabkan para petani memasuki pada musim tanam. sehingga untuk stok barang terbatas.
 
"jadi cabai, beras kenaikan tersebut sebenarnya satu hal yang wajar mengalami turun naiknya harga. tetapi untuk harga cabai sekarang dengan harga berkisaran rp 80 ribu. itu salah satu faktornya memasuki musim tanam," sampai wanharudin.
 
sementara itu, kenaikan harga beras secara signifikan juga terjadi pasca pelaksanaan pemilu. disperindagkop mengklaim, kenaikan harga beras saat ini. karena disebabkan jalur distribusi, lantaran beras di wilayah kabupaten seluma banyak dipasok dari kabupaten tetangga dan dari provinsi lampung.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Seluma 26 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan