Abrasi, Jembatan Amblas, Puluhan Hektare Sawah di Pasar Seluma Rusak

Kamis 17 Oct 2024 - 17:08 WIB
Reporter : tri suparman
Editor : Erlin Marfiansya

Koranradarseluma.net - Ancaman abrasi laut kembali terjadi di wilayah pesisir Pantai Seluma yang berada di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Gelombang pasang air laut saat ini tak hanya mengakibatkan areal persawahan yang ada di Desa Pasar Seluma menjadi rusak. Namun gelombang pasang air laut juga mengakibatkan jembatan Matan yang merupakan jalan penghubung antar kecamatan juga terancam amblas.

Dikatakan Kepala Desa Pasar Seluma, Yus Sukardi saat dikonfirmasi Radar Seluma mengatakan, peristiwa pasang air laut yang tejadi di perairan pantai Pasar Seluma telah terjadi sejak Rabu (16/10). Kondisi air laut yang ada di Muara Pantai Pasar Seluma. Saat ini telah masuk ke area persawahan masyarakat. "Peristiwa pasang air laut sudah terjadi sejak kemarin. Hingga saat ini kondisi air laut masih tinggi," sampainya.

Derasnya terjangan air pasang laut tersebut. Mengakibatkan puluhan hektare sawah milik warga Desa Pasar Seluma yang baru memasuki musim tanam menjadi rusak. Akibat terkena terjangan air laut.

Bahkan tak hanya area persawahan mwarga saja yang menjadi dampak akan terjangan air pasang laut. Namun, gelombang pasang air laut juga berimbas amblasnya kembali jembatan Matan yang merupakan akses jalan Provinsi yang menghubungkan antar kecamatan. Yakni Kecamatan Seluma Selatan dengan Kecamatan Ilir Talo. "Ada puluhan hektar sawah yang terkena gelombang air laut. Kalau jembatan informasi mengalami jebol, akan tetapi saya belum meninjau ke sana," terangnya.

Atas kejadian tersebut membuat pihak Pemerintah desa (Pemdes) Pasar Seluma, sangat berharap pasca tim konsultan dari pihak balai dan Satker Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu. Agar dapat melakukan peninjauan ke lokasi. Agar kegiatan pemasangan bronjong dapat segera direalisasikan. Untuk menanggulangi kerusakan areal persawahan yang lebih parah lagi.

"Kita berharap kepada tim dari pihak  alai dan Satker Dinas PUPR dapat meninjau ke lokasi, untuk melihat ancaman gelombang pasar air laut yang sempat terjadi ini," harapnya.

Sementara itu, akibat amblesnya kembali jembatan Matan. Membuat penghubung antar kecamatan ini. Membuat para pengendara truk dan mobil, memilih memutar arah lebih jauh melewati Desa Simpang Tiga Pagar Gasing, Kecamatan Talo.

Karena sejatinya, jembatan Matan saat ini telah mengalami rusak. Padahal jembatan Matan ini merupakan salah satu akses jalan Provinsi yang dapat mempersingkat waktu warga Ilir Talo yang hendak ke Kota Tais.

Kategori :