Ciri-Ciri Terjadinya Abrasi, Ancaman Serius Bagi Lingkungan Dan Masyarakat
Tri/Radsel: Kepala Desa Penago Baru Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma saat menunjukkan lokasi terjadinya abrasi --
Koranradarseluma.net - Abrasi, proses pengikisan yang disebabkan oleh ombak dan arus laut, kini menjadi perhatian serius di berbagai daerah pesisir Indonesia. Fenomena ini tidak hanya mengancam keindahan alam. Akan tetapi juga kehidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya pesisir.
Masyarakat mulai menyadari beberapa ciri-ciri yang menunjukkan terjadinya abrasi. Di antaranya adalah, penurunan permukaan tanah yang terlihat jelas, pergeseran material seperti pasir dan batu. Serta munculnya retakan di tebing-tebing pantai. Selain itu, hilangnya vegetasi pesisir dan peningkatan kekeruhan air juga menjadi indikator penting dari proses ini.
Dampak akan terjadinya Abrasi. Dampak dari abrasi sangat luas. Penurunan ketinggian pantai dapat mengancam bangunan yang berada di dekat garis pantai. Sementara hilangnya vegetasi dapat mengganggu ekosistem lokal. Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pun merasakan dampak langsung. Seperti berkurangnya lahan untuk pertanian dan penangkapan ikan.
Adapun upaya penanganan. Untuk mengatasi masalah ini, berbagai upaya telah dilakukan. Pembuatan terumbu buatan dan penanaman vegetasi pesisir menjadi solusi yang banyak diterapkan. Selain itu, pembangunan pagar pantai juga dianggap efektif dalam mengurangi dampak gelombang yang langsung menghantam pantai.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan pesisir. Diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam melindungi daerah mereka dari ancaman abrasi. Pemerintah dan organisasi lingkungan juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan edukasi yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara berkelanjutan.