Allah Buka Pintu-pintu Surga dan Syetan-syetan Dibelenggu Selama Puasa, Apa Hadistnya?

Jumat 22 Mar 2024 - 15:04 WIB
Reporter : Juli Irawan
Editor : EMA

Bacoan Jemo Kito - Sangat sering terdengar, dan sangat fasimiliar diucapkan. Namun mungkin beberapa dari kita belum tahu sumber hadistnya. Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, rahmat kasih sayang Allah SWT, bulan penuh ampunan dan pada akhirnya terbebas dari Api Neraka.

Bulan suci Ramadhan bulan dimana pahala di lipat gandakan serta Doa-doa di ijabah oleh Allah SWT, maka sangat di sayangkan jika bulan suci Ramadhan yang Agung kita sia-siakan berlalu begitu saja tanpa bekas dalam kehidupan kita di luar Ramadhan nantinya.

Bulan suci Ramadhan memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan salah satu keutamaan bulan suci Ramadan yang diungkap dalam sabda Rasulullah SAW yaitu dibukanya pintu-pintu Surga dan ditutupnya pintu Neraka. 

Dalam sebuah Hadist yang dalam sebuah riwayat, dikisahkan dari Abu Hurairah RA yang artinya: 

"Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu," (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam Hadist lain juga dijelaskan bahwa keutamaan Ramadhan yaitu artinya: 

BACA JUGA: Inilah 5 Orang-orang Yang Merugi Saat Bulan Suci Ramadhan, Kenapa?

BACA JUGA:Terlibat Kasus Tukar Guling, Jaksa Periksa Terdakwa BTT

BACA JUGA:Cabuli Muridnya Sendiri, Oknum Guru Asal Kedurang Diringkus Polisi

"Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." (HR Ahmad).

Dari Hadist di atas dapat kita maknai bahwa kalimat pintu-pintu Surga di buka hal tersebut dapat dimaknai bahwa Allah SWT membuka selebar-lebarnya kepada hamba-nya untuk berbuat amal Sholeh menghidupkan malam-malam Ramadhan berupa melaksanakan serangkaian ibadah puasa Ramadhan seperti Sholat taraweh berjama'ah, tadarusan, i'tikaf bersedekah dll.

Sementara makan pintu-pintu Neraka di tutup dan Syetan-syetan di belenggu dapat dimaknai bahwa dapat di maknai bahwa hati manusia terketuk dan tersentuh untuk menjauhi keburukan dan kemungkaran akan tetapi terbuka untuk membuat beramal sholat dan menghidupkan Qiyamul lail 

Akan tetapi meskipun Syetan-syetan di belenggu timbul menjadi pertanyaan kenapa pada bulan suci Ramadhan masih banyak kemaksiatan yang terjadi, pada prinsipnya yang membelenggu Syetan-syetan tersebut adalah diri kita sendiri dengan amalan-amalan Ramadhan seperti puasa, Sholat taraweh witir berzikir dan bersedekah 

BACA JUGA:Terbukti Bersalah, Mantan Bendahara Suban Seluma Divonis 1 Tahun Penjara

BACA JUGA:Didemo Ratusan Warga, SK Pemberhentian Sementara Kades Dusun Baru DIterbitkan

Kategori :