Kasus ISPA Tertinggi di Wilayah Air Periukan, Warga Keluhkan Pabrik CPO
Kawasan Pabrik--Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net - Masyarakat Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma mengeluhkan bau limbah sawit PT Seluma Sawit Lestari (SSL) di Dusun Napalan Kelurahan Sukaraja.
Kepala Desa Talang Sebaris Fikri Ardianto mengatakan sudah lama masyarakatnya mengeluhkan bau limbah CPO dari pabrik PT SSL. Bahkan kini bau limbah tersebut makin menyengat mencemari udara desa penyangga.
"Sudah sejak sebulan lalu warga saya mengeluhkan ini. Bau limbah ini memang sudah sangat mengganggu dan mencemari udara," jelas Kades Talang Sebaris.
Awalnya terang Kades Talang Sebaris, dirinya belum begitu menanggapi keluhan warga ini. Karena belum begitu bau menyengat. Namun dua minggu terakhir, masyarakat kembali menyampaikan bau limbah ini sudah sangat mengganggu dan membuat sesak pernapasan.
"Masyarakat sudah ada yang terkena Ispa akibat bau limbah ini. Jadi sudah benar-benar mengganggu, udara sudah tercemar dari polusi limbah PT SSL ini," kata Fikri Ardianto.
Dirinya sudah menyampaikan kepada pihak perusahaan terkait bau limbah yang dikeluhkan masyarakat ini ujar Fikri. Namun hingga saat ini belum ada ditindaklanjuti, bahkan manajemen perusahaan terkesan saling lempar tanggung jawab.
"Saya harap pihak perusahan bertanggung jawab, segera ditindaklanjuti keluhan kami desa penyangga ini. Sosialisasi dan temui warga kami, sebelum ada aksi lebih jauh dilakukan masyarakat," ungkap Kades Talang Sebaris.
Ditambahkannya bau limbah ini mulai tercium saat masuk malam. Bahkan akibat bau limbah ini, pakaian yang dijemur ikut berbau busuk. Membuktikan jika udara sudah benar tercemar oleh polusi dari limbah CPO PT SSL ini.
"Kalau kami buat-buat silahkan datang saat magrib. Itu baunya mulai menyengat, sangat mengganggu kita yang ingin beristirahat," tukas Fikri.
Sementara itu, masyarakat ancam gelar aksi, jika PT SSL Seluma Bengkulu Tak Tindaklanjuti Bau Limbah CPO. Warga sekaligus tokoh masyarakat Kelurahan Sukaraja Tenno Heika mengatakan permasalahan bau limbah ini telah lama dikeluhkan oleh masyarakat khususnya desa penyangga. Seperti Kelurahan Sukaraja, Dusun Perluasan dan Napalan, Desa Lubuk Sahung serta Desa Talang Sebaris.
"Telah lama ini dikeluhkan oleh masyarakat dan saya juga pernah menyampaikan ini ke pihak perusahaan. Tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya, hingga bau limbah ini mulai mengancam kesehatan masyarakat," terang Tenno Heika.
Masyarakat tidak akan tinggal diam kata Tenno, jika PT SSL tidak kunjung menindaklanjuti bau limbah CPO ini. Tidak menutup kemungkinan akan ada aksi besar-besaran masyarakat desa penyangga ke PT SSL.
"Kita tunggulah satu dua hari ini, jika PT SSL belum juga ada tindakan. Kami masyarakat desa penyangga ini akan bergabung untuk menggelar aksi ke PT SSL," kata Tenno.
Aksi yang akan digelar ini bukan sekedar omong kosong ucap Tenno. Dirinya telah menghubungi masyarakat lain di desa penyangga untuk melaksanakan aksi ini. Namun ucap Tenno, masyarakat masih menunggu itikad baik dari PT SSL untuk mengatasi bau limbah ini.