Didemo Ratusan Warga, SK Pemberhentian Sementara Kades Dusun Baru DIterbitkan

Reporter: tri suparman |

Editor: EMA |

Kamis , 21 Mar 2024 - 17:28

SK pemberhentian sementara kades dusun baru beberapa waktu lalu--radarseluma.bacakoran.co

Bacoan Jemo Kito - Ratusan massa dari Desa Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Akhirnya pada Kamis (21/3) siang, sekitar Pukul 10.00 wib mendatangi kantor Bupati Seluma.

Kedatangan massa tersebut untuk menyampaikan aspirasi, meminta Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma untuk memberhentikan Kepada Desa Dusun Baru, Ibran dari jabatannya.

Atas buntut kekesalan terhadap kepala desa yang melakukan diduga melakukan asusila dengan salah satu warganya.

Bahkan, Kepala Desa Dusun Baru tersebut juga dinilai masyarakat kerap membuat onar. Dengan membentang poster atau sepanduk yang bertulisan 'Sebelum Kades Dusun Baru diberhentikan kami masyarakat tidak akan pulang sebelum ada putusan.

"Kami menyampaikan aspirasi. Meminta pak Bupati segera menerbitkan SK pemberhentian kepala desa kami hari ini. Sesuai dengan yang telah dijanjikan oleh pak bupati saat bertemu kami sebelumnya," Yoyon selaku Koordinator lapangan (Korlap).

Dalam gelar aksi yang dilakukan oleh ratusan massa. Tampak diberikan pengawalan ketat oleh anggota Kepolisian jajaran Polres Seluma dan pihak Satuan Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Seluma.

Usai menyampaikan aspirasi perwakilan masyarakat dipersilahkan masuk untuk melakukan audensi di ruang rapat Bupati Seluma.

Sebanyak kurang lebih 13 orang perwakilan warga Desa Dusun Baru yang menggelar aksi demo di Kantor Bupati Seluma melakukan audensi di ruang rapat Bupati Seluma.

13 warga langsung menuju ke ruang Rapat Bupati Seluma dengan berikan pengawalan oleh anggota Kepolisian jajaran Polres Seluma.

Sesampainya diruang Rapat Bupati Seluma, 13 warga tersebut disambut oleh wakil Bupati Seluma, Drs Gustianto dan Sekda H Hadianto beserta para asisten.

didemo ratusan warga, sk pemberhentian sementara kades  dusun baru diterbitkan                            bacoan jemo kito  - ratusan massa dari desa dusun baru, kecamatan ilir talo kabupaten seluma provinsi bengkulu. akhirnya pada kamis (21/3) siang, sekitar pukul 10.00 wib mendatangi kantor bupati seluma.
kedatangan massa tersebut untuk menyampaikan aspirasi, meminta pemerintah kabupaten (pemkab) seluma untuk memberhentikan kepada desa dusun baru, ibran dari jabatannya.
atas buntut kekesalan terhadap kepala desa yang melakukan diduga melakukan asusila dengan salah satu warganya. 
bahkan, kepala desa dusun baru tersebut juga dinilai masyarakat kerap membuat onar. dengan membentang poster atau sepanduk yang bertulisan 'sebelum kades dusun baru diberhentikan kami masyarakat tidak akan pulang sebelum ada putusan.
baca juga:dua pelaku penembakan warga rawah indah, diringkus polisi
baca juga:mutasi belum usai, informasinya hari ini mutasi eselon ii

"kami menyampaikan aspirasi. meminta pak bupati segera menerbitkan sk pemberhentian kepala desa kami hari ini. sesuai dengan yang telah dijanjikan oleh pak bupati saat bertemu kami sebelumnya," yoyon selaku koordinator lapangan (korlap).
dalam gelar aksi yang dilakukan oleh ratusan massa. tampak diberikan pengawalan ketat oleh anggota kepolisian jajaran polres seluma dan pihak satuan pamong praja (satpol-pp) kabupaten seluma.
usai menyampaikan aspirasi perwakilan masyarakat dipersilahkan masuk untuk melakukan audensi di ruang rapat bupati seluma.
sebanyak kurang lebih 13 orang perwakilan warga desa dusun baru yang menggelar aksi demo di kantor bupati seluma melakukan audensi di ruang rapat bupati seluma.
baca juga:9 desa di seluma selatan mulai ajukan berkas ke kecamatan
13 warga langsung menuju ke ruang rapat bupati seluma dengan berikan pengawalan oleh anggota kepolisian jajaran polres seluma.
sesampainya diruang rapat bupati seluma, 13 warga tersebut disambut oleh wakil bupati seluma, drs gustianto dan sekda h hadianto beserta para asisten.
 
audensi sempat memanas, karena perwakilan warga desa dusun baru ini tidak bisa bertemu langsung oleh  bupati seluma, erwin octavian, se. namun kondisi ini cepat diredam, sehingga pewakilan warga langsung menyampaikan tuntutan.
 
"yang anehnya lagi surat pemberhentian itu sudah dibuat, sudah syah disana tetapi belum dikasih tanggal. ada apa dibalik ini pak, jadi kami masyarakat mau tau," tegasnya.
 
yoyon juga mengatakan, jika sebelumnya tanggal 4 maret 2024 yang lalu. mereka juga telah berencana akan menggelar demo ataupun audensi. hanya saja tidak disepakati oleh pemkab seluma. karena menurut pemkab seluma, jika sebelum masuk bulan maret surat tersebut akan dikeluarkan. hanya saja sampai saat ini surat tersebut belum juga dikeluarkan oleh pemkab seluma.
 
"kami menagih janji pak bupati. kami akan menunggu sk pemberhentian itu hari ini. menginap pun kami siap untuk menunggu sk itu," tegas yoyon.
 
yoyon juga menambahkan, jika dalam aksi demo yang dilakukan pada hari ini. setidaknya ada sebanyak kurang lebih 200 massa yang ikut melakukan aksi demo. 200 massa tersebut juga hanya perwakilan dari sebagian perwakilan.
baca juga:oknum kadis beristri dua, inspektorat tunggu laporan
"sampai ketemu titik terangnya. kalau tidak, kami tidak akan pulang. kami akan bermalam disini. yakni, pemberhentian secara tertulis," tegasnya.
 
hanya saja, usai melakukan audensi yang dipimpin oleh wakil bupati seluma, drs gustianto. wabup menyampaikan permohonan maaf karena bupati tidak dapat menemui lantaran lagi dinas luar.
 
"mohon maaf, pak bupati lagi dinas luar. sehingga belum bisa hadir bersama kita disini," sampai wabup, drs gustianto.
 
terkait tuntutan, telah ditindaklanjuti. sk pemberhentian sedang diproses oleh bagian hukum setda seluma. sehingga warga tidak perlu kuatir, pemberhentian kepala desa akan dilaksanakan pemkab seluma.
 
adapun dalam surat berita acara rapat kesepakatan penyampaian aspirasi masyarakat desa dusun baru, kecamatan ilir talo terhadap pemerintah kabupaten seluma. yakni, surat keputusan bupati seluma tentang pemberhentian sementara kepala desa dusun baru, kecamatan ilir talo akan diberikan melalui camat ilir talo pada tanggal 1 april 2024.
 
usai melakukan penandatangan berita acara rapat. 13 orang perwakilan massa kembali bergabung dengan ratusan massa. sebelum akhirnya ratusan massa tersebut membubarkan diri (pulang).