337 Anggota Koperasi Plasma Tuntut PT MSS Ganti Rugi!

337 Anggota Koperasi Plasma Tuntut PT MSS Ganti Rugi Hingga Ratusan Juta dan Hentikan Operasi-koranradarseluma.net--
koranradarseluma.net - Konflik antara anggota koperasi Plasma dengan PT Mutiara Sawit Seluma (PT MSS) mencuat. 337 anggota koperasi Jasa Manuggal Serasa dalam rapat tersebut meminta ganti rugi ke PT.MM. Rapat ini dihadiri Kabid Dinasprinotkop Ruslan dan pihak Polsek Talo, Kepala Desa Kampai. Tujuan rapat ini, penyelesaian konflik Koperasi Palasma dengan PT. Mutiara Sawit Seluma (MSS).
Diungkapkan Anggot Kerja Koperasi Palasma Suhandi dikonfirmasi kemarin (23/1), hasil Koperasi yang dikelola oleh PT. MMS tidak sesuai perjanjian kerja sama sejak terbitnya peraturan sebanyak 409,36 hektar . Dikatakannya, seharusnya pihak PT setiap tiga bulan dan setiap satu tahun memberikan laporan kepada anggota Koperasi.
Untuk saat ini saja pihak PT. MSS membayar 1 Hektar kebun anggota plasma hanya Rp 3.680.000 saja tidak sesuai dengan hasil kerja sama, tentu pihak Koperasi Plasma mengalami kerugian.
Dalam rapat tersebut pihak Koperasi Plasma menuntut pihak PT. MSS dalam satu hektar harus membayarkan hasilnya per satu bulan menima Rp 500 dan maksimal Rp 1.000.000 , jika tidak dibayarkan pihak Koperasi meminta hentikan oprasi di kebun Plasma.
Dipaparkan Suhandi selama ini pengahasilan Koperasi dari 409 hektar kebun sawit milik Koperasi Palasma tidak sesuai dengan hasil kesepatakab awal. ''Untuk itu kami menegaskan, jika pihak PT tidak mengembalikan kerugian kami, stop kelola sawit di plasma. Dalam hasil rapat pihak PT juga meminta kelogaran selama satu bulan karena mereka akan menyampaika kepada pimpinan pusat.
"Hasil rapat tersebut kesepakatan bersama membuat surat pernyataan waktu dalam satu bulan untuk agar hasil kebun milik Plasma bisa stabil seperti perjanjian awalnya. Jika tidak pejelasa dalam satu bulan dari pihak PT maka anggotanya Koperasi plasma kebun milik panen sendiri.
Pihak Koperasi melayangkan tuntutan ganti rugi terhadap perusahaan. Mereka mengklaim mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat kebijakan perusahaan yang dinilai merugikan para anggota koperasi plasma. Para anggota koperasi juga mendesak penghentian operasi PT MSS hingga tuntutan mereka dipenuhi. Salah satu perwakilan anggota koperasi menjelaskan bahwa kerugian ini terjadi karena perusahaan dianggap tidak menjalankan perjanjian kemitraan sesuai dengan kesepakatan awal.(apr)
BACA JUGA:Polsek Talo Pantau Perkembangan Program Ketahanan Pangan Gugus Tugas Polri Hingga Pane
BACA JUGA:Pemdes Talang Panjang Bahas Anggaran Ketahanan Pangan 20 Persen