Nova Arianto, Pengorbanan Pemain Timnas U-17 Lama Tinggalkan Sekolah, Terbayar
coach Nova--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Pelatih Nova Arianto mengapresiasi pengorbanan para pemain Timnas Indonesia U-17 yang sudah meninggalkan sekolah cukup lama untuk tampil pada babak kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Namun, pengorbanan Putu Panji dan kawan-kawan terbayar setelah mereka memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia U-17 yang akan berlangsung di Arab Saudi pada April 2025.
Nova menambahkan, timnya sudah bekerja keras sejak Februari 2024, dimulai dari pemusatan latihan di Yogyakarta, lalu berkompetisi di Piala AFF U-16 2024, saat mereka meraih peringkat ketiga. Timnas U-17 kemudian melanjutkan pemusatan latihan di Bali, Spanyol, dan Qatar, serta berbagai laga uji coba hingga Oktober 2024.
"Saya bangga dengan kerja keras para pemain, ini bukanlah proses yang mudah. Mereka harus meninggalkan sekolah dalam waktu yang cukup lama. Namun, semua usaha ini akhirnya terbayar dengan keberhasilan lolos ke Piala Asia," tutur Nova.
Putra mantan pelatih PSIS Semarang Sartono Anwar ini bersyukur timnya berhasil lolos ke Piala Asia U-17 2025 meskipun mengakui dirinya merasa kurang nyaman dengan permainan yang ditampilkan pada laga terakhir grup G kualifikasi melawan Australia, Minggu (27/10), yang berakhir dengan skor imbang 0-0.
"Secara keseluruhan, sebagai pelatih, saya merasa malu dengan permainan kita. Saya tidak terlalu menyukai jalannya pertandingan (melawan Australia), tetapi saya tetap bersyukur kita lolos (ke Piala Asia U-17 2025)," ujar Nova dalam pernyataan PSSI, Senin (28/10/2024)
Timnas U-17 Indonesia berhasil melaju ke Piala Asia U-17 2025 setelah mengakhiri laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 dengan skor imbang tanpa gol melawan Australia di Stadion Abdullah Al Khalifa, Kuwait, Minggu (27/8/2024) malam.
Indonesia lolos sebagai salah satu dari lima tim peringkat kedua terbaik di babak kualifikasi.
Dalam pertandingan tersebut, situasi aneh terjadi di sekitar 20 menit terakhir, saat bola hanya dimainkan di area pertahanan Australia, dengan para pemain bertahan mereka saling mengoper tanpa upaya menyerang ke wilayah Indonesia. Di sisi lain, Timnas Indonesia U-17 juga terlihat tidak berusaha merebut bola dari Australia.
"Saat babak kedua, kami mendapat kabar bahwa hasil seri sudah cukup untuk meloloskan kita. Kami pun menyusun strategi untuk bertahan di area sendiri dan mencoba melakukan serangan balik. Namun, kita juga melihat bahwa Australia tidak menunjukkan niat untuk menyerang," ungkap Nova.
Meski demikian, pelatih berusia 44 tahun ini tetap memberikan apresiasi terhadap kinerja para pemainnya selama babak kualifikasi.
Keberhasilan timnas U-17 Indonesia lolos ke Piala Asia U-17 2025, yang akan berlangsung di Arab Saudi pada 3-20 April, melanjutkan kesuksesan Timnas Indonesia senior dan Timnas Indonesia U-20 yang juga lolos ke kompetisi serupa.
Timnas senior akan bertanding di Piala Asia 2027, sedangkan Timnas U-20 akan berlaga di Piala Asia U-20 2025. "Keberhasilan Timnas senior dan Timnas U-20 menjadi motivasi besar bagi kami," tambah Nova.
Kiper Timnas Indonesia U-17, Dafa Al Gasemi, juga mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan lolos ke Piala Asia U-17 2025 dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim, mulai dari pemain, pelatih, hingga ofisial.