Hujan Turun, Petani Mulai Garap Sawah

Reporter: April Yuanda |

Editor: EMA |

Minggu , 07 Jan 2024 - 16:04

TALO - Hujan sudah mulai turun, sejumlah petani padi mulai menggarap lahan sawah milik mereka. Petani mulai melakukan penggarapan di lahan sawah. Ada yang mulai nanam dan ada juga yang baru mengelola. Pasalnya pada musim kemarau beberapa waktu lalu banyak lahan sawah tidak tergarap akibat mengalami kekeringan. Pada saat ini petani mulai melakukan aktivitas untuk menanam benih padi unggul. Salah satu petani warga setempat, Eko dikonfirmasi kemarin (7/1) mengatakan pada saat ini petani sudah mulai garap sawah karena hujan sudah turun. "Memang bulan depan sudah bisa ditanami, sudah mulai masuk musim hujan sehingga sudah waktu untuk ditanam, mudah-mudahan segala kebutuhan petani seperti pupuk tidak ada kelangkaan sehingga patani bisa dengan mudah merawat tanaman padi," Ujarnya.

Ia juga mengatakan, bahwa pengolahan lahan sawah yang sebelumnya menggunakan tenaga manual, sekarang menggunakan mesin traktor, saat ini sudah tidai mengelola secara manual, semua petani menggunakan tenaga mesin traktor. Meski biaya operasional lebih besar namun kecepatan pengolahan menjadi pilihan, walaupun biaya mahal kami gunakan jasa traktor,” Terangnya. (Apr)

hujan turun, petani mulai garap sawah                              
 
talo - hujan sudah mulai turun, sejumlah petani padi mulai menggarap lahan sawah milik mereka. petani mulai melakukan penggarapan di lahan sawah. ada yang mulai nanam dan ada juga yang baru mengelola. pasalnya pada musim kemarau beberapa waktu lalu banyak lahan sawah tidak tergarap akibat mengalami kekeringan. pada saat ini petani mulai melakukan aktivitas untuk menanam benih padi unggul. salah satu petani warga setempat, eko dikonfirmasi kemarin (7/1) mengatakan pada saat ini petani sudah mulai garap sawah karena hujan sudah turun. "memang bulan depan sudah bisa ditanami, sudah mulai masuk musim hujan sehingga sudah waktu untuk ditanam, mudah-mudahan segala kebutuhan petani seperti pupuk tidak ada kelangkaan sehingga patani bisa dengan mudah merawat tanaman padi," ujarnya. 
baca juga:harga tbs sawit di ram, rp 1.900/kg 
ia juga mengatakan, bahwa pengolahan lahan sawah yang sebelumnya menggunakan tenaga manual, sekarang menggunakan mesin traktor, saat ini sudah tidai mengelola secara manual, semua petani menggunakan tenaga mesin traktor. meski biaya operasional lebih besar namun kecepatan pengolahan menjadi pilihan, walaupun biaya mahal kami gunakan jasa traktor,” terangnya. (apr)

Tag

Share