Radar Seluma.Bacakoran,co

Air Terjun Dlundung, Dikaitkan Dengan Legenda Pandawa

Dludung--radarseluma.bacakoran.co

Di balik keindahannya, Air Terjun Dlundung menyimpan sebuah mitos yang penuh misteri yang diturunkan dari para sesepuh masyarakat.

 

Menurut penuturan masyarakat sekitar, Dlundung memiliki kaitan dengan legenda pewayangan Pandawa Lima, yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.

 

Di atas air terjun, konon terdapat petilasan Pandawa Lima yang oleh masyarakat setempat disebut pringgondani Pandawa Lima.

 

Pringgondani ini berasal dari kata “pring” (bambu), “nggon” (tempat), dan “dani” (memperbaiki). Secara keseluruhan, kata tersebut memiliki arti tempat untuk memperbaiki diri, biasanya dengan bertapa.

 

Di area pringgondani tersebut, terdapat lima makam yang dipercaya sebagai petilasan Pandawa Lima.

 

Namun, ada atau tidaknya jasad para tokoh pewayangan tersebut di dalam makam tidak dapat dipastikan. Walau begitu, ini tidak menyurutkan niat orang-orang untuk bertapa.

 

Menurut sejarahnya, kawasan ini dulunya berada di bawah kekuasaan Singosari lalu Majapahit. Selepas bertapa, para prajurit biasanya akan turun untuk mandi di air terjun.

 

Sebelum dikenal dengan nama Dlundung, air terjun ini mulanya memiliki nama Grenjengan. Namun, entah bagaimana caranya, nama air terjun justru berubah menjadi Dlundung.

Tag
Share