Terkendala Biaya, Meski Luka Parah, Keluarga Petani Kopi Korban Bacok Hanya Diwarat di Rumah
Korban penganiayaan--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Kondisi memprihatinkan menimpa kedua korban bacok, Mulyadi (54) dan Indi (35) bapak dan anak ini batal dirujuk ke rumah sakit di Kota Bengkulu. Lantaran terkendala biaya untuk operasi.
Luka Mulyadi dan Indi sendiri cukup parah. Namun karena tidak memiliki uang yang cukup keduanya bersama keluarga memiliki merawat sendiri luka-lukanya.
Kedua korban penganiayaan tersebut, sebelumnya sempat dirawat di RSUD Tais, sebelum dipulangkan ke rumahnya yang berada di RT 1 RW 2 Kelurahan Sembayat, Kecamatan Seluma Timur.
Lantaran BPJS yang mereka miliki tidak berlaku dalam peristiwa yang menimpa keduanya. Hingga saat ini keduanya masih dirawat di rumahnya.
BACA JUGA:Anggota Polres Buru Keberadaan JK, Anak Pembacok Anggota Polisi
BACA JUGA:RK Menyerahkan Diri, Pelaku Pembacokan Anggota Polres Seluma, Tak Ada Bekas Luka
Bahkan, aksi galang dana tengah gencar dilakukan sanak keluarga korban penganiayaan berat yang dialami keduanya.
Mewakili pihak keluarga korban, Bihusnawati (36) selaku istri Ketua RT 1 Kelurahan Sembayat mengatakan, jika pihaknya saat ini tengah membantu melakukan penggalangan dana untuk biaya operasi.
Karena kedua korban yang terluka parah tidak dapat ditanggulangi oleh BPJS. Sedangkan biaya operasi membutuhkan biaya yang cukup besar, berkisar Rp 60 hingga 70 jutaan.
"Iya pak, saat ini kami adakan penggalangan dana. Siapa tahu ada dermawan yang mau membantu keluarga kami ini.
Karena BPJS-nya tidak berlaku untuk kasus ini pak," sampainya.
Bahkan, sejumlah anggota keluarga korban pun rela berkeliling. Untuk mengumpulkan uang sukarela dari para dermawan yang bersedia menyisihkan sebagian rezekinya untuk biaya operasi kedua korban.
Untuk para dermawan yang bersedia membantu kedua korban. Dapat menyisihkan rezekinya melalui Nomor Rekening BRI : 569301018173536 atas nama Nana Kusmitasari selaku anak menantu pak Mulyadi.