Buah Alpukat Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh

--
Buah Alpukat Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh
BacaKoranRadarSeluma.net -
Alpukat buah lembut berwarna hijau kekuningan, rasanya enak, dimakan, kadang dipadukan dengan susu coklat, bahkan juga dibuat jus segar. Tapi tahukan Anda, ternyata Alpukat tidak hanya dikonsumsi sebagai buah segar saja, namun dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit. Hal ini karena alpukat memiliki kandungan kimia dari buah alpukat yaitu saponin, alkaloida, flavonoida, tannin dan polifenol. Selain buahnya, daun alpukat juga dapat digunakan sebagai obat karena memiliki kandungan kimia seperti polifenol,quersetin dan gula alkohot persiit.
Buah alpukat juga mengandung senyawa peningkat fungsi kekebalan tubuh, membantu mencegah penyakit infeksi yang berhubungan dengan AIDS. Buah alpukat tergolong buah yang memiliki kandungan lemak yang tinggi, tetapi tidak banyak orang tahu bahwa mayoritas lemak alpukat terdiri dari asam lemak tidak jenuh. Yaitu komponen lemak yang justru bermanfaat menurunkan kolesterol darah. Mengkonsumsi alpukat ½-1 ½ potong ukuran rata-rata 200-500 gram sehari seimbang dengan diet rendah lemak untuk menurunkan kolesterol darah. Selain menurunkan kolesterol darah, alpukat juga memiliki khasiat lainnya seperti menurunkan kadar glukosa darah bagi penderita diabetes mellitus, membantu mengobati sariawan, meluruhkan air seni (kencing batu), meningkatkan kekebalan tubuh, memperlancar haid yang tidak teratur, mengobati sakit gigi berlubang, dan mengobati penyakit darah tinggi.
Pohon alpukat biasanya tumbuh liar di hutan-hutan, tetapi banyak juga yang sudah dibudidayakan (ditanam) di kebun atau diperkarangan rumahnya. Pohon Alpukat dapat tumbuh di dataran rendah dengan tanah yang gembur dan subur. Akan tetapi, hasilnya akan lebih memuaskan bila ditanam pada ketinggian 200-1.000 m diatas permukaan laut. Tanaman ini berdaun tunggal, memiliki tangkai dengan daun jorong sampai bundar telur memanjang, serta ujung dan pangkal runcing. Buah Alpukat berukuran kecil, berwarna hijau muda dan mengelompok dalam panikel majemuk tandan. Sebatang pohon alpukat dapat menghasilkan jutaan bunga dalam satu musim berkembang, tetapi hanya 0,1 % yang tumbuh menjadi yang dapat di panen. Buahnya termasuk buah huni dan berbiji tunggal besar.
Biji alpukat dikelilingi daging buah yang tebal dan kulit buah juga sedikit tebal, namun bervariasi menurut varietas. Bentuk dan ukuran buah alpukat berbeda-beda tetapi pada umumnya berbentuk seperti pear atau bulat. Warna buah alpukat juga tergantung pada varietasnya, ada yang berwarna hijau-kuning, hijau pekat, ungu coklat sampai hitam pekat. Jenis alpukat yang paling banyak digemari adalah alpukat mentega dan dua varietas alpukat hijau panjang dan hijau bundar.
Berikut uraian resep tradisional alpukat sebagai obat, yaitu:
1. Sariawan
Bahan yang diperlukan buah alpukat secukupnya dan 2 sendok makan madu murni
Cara meracik: buah alpukat yang sudah masak kemudian dicampur dengan madu murni, aduk sampai merata.
Cara pemakaian: alpukat dimakan secara rutin setiap hari sampai sembuh
2. Kencing Batu
Bahan yang diperlukan: 4 lembar daun alpukat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, ½ biji pinang, 1 buah pala, dan 3 jari gula enau.