Dinkes Seluma, Evaluasi Intervensi Stunting di Kecamatan Talo

 

Bacoan Jemo Kito - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma menggelar pertemuan evaluasi intervensi spesifik Stunting di Kecamatan Talo.

Camat Talo Yuniko Sosiawan, SE. M. Si dikonfirmasi kemarin (9/7) mengatakan evaluasi intervensi spesifik stunting dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan.

Dalam pertemuan tersebut Dinas Kesehatan bidang kesehatan masyarakat  menyampaikan hasil intervensi spesifik stunting dan pelaksanaan diskusi sebagai bahan evaluasi pelaksanaan intervensi stunting di tahap selanjutnya.

Munurut Camat, Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius, terutama di daerah sangat  mempengaruhi pertumbuhan fisik anak-anak tetapi juga berimplikasi pada perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang mereka. 

Dengan intervensi yang efektif dan efisien sangat diperlukan untuk menangani masalah stunting. Dalam rangka mempersiapkan intervensi serentak penanganan stunting, pertemuan evaluasi intervensi spesifik menjadi langkah penting untuk mengidentifikasi keberhasilan, tantangan, dan perbaikan yang diperlukan.

BACA JUGA:Pelaku Bobol Rumah, Ternyata Seorang Residivis Curanmor

BACA JUGA:Warga Air Latak Seluma, Sesalkan Ulah Oknum Mahasiswa KKN, Diduga Kabur Tanpa Pamit

Evaluasi intervensi spesifik stunting merupakan langkah krusial dalam mempersiapkan intervensi serentak yang lebih efektif. Melalui analisis data, diskusi kelompok, dan perencanaan tindak lanjut yang matang, diharapkan program penanganan stunting dapat berjalan dengan lebih baik, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak khususnya di Kabupaten Seluma. Dengan Kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat, menjadi kunci utama dalam upaya ini.

Dalam penyampaiannya menyampaikan masalah gizi Balita di serah yang di tingkat Kecamatan dan desa masih perlu di survei pihak kesehatan, untuk memastikan pertumbuhan anak di masalah gizi ini disebabkan berbagai faktor kekurangan asupan makanan bergizin sedihnya terinfeksi penyakit menjadi salah satu penyebab keberlangsungnya masalah gizi.

Tentu pihak kesehatan memegan peranan penting dalam, upaya perbaikan status gizin balita dan ibu hamil dalam menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting. 

Intervensi Spesifik dan sensitif merupakan Program rutin di Dinas Kesehatan melalui puskesmas yang diharapkan puskemas mampu dalam penanganan masalah kesehatan khususnya masalah status gizi pada balita dan ibu hamil, karena intervensi ini merupakan Upaya percepatan dan penurunan stunting khususnya di kabupaten Seluma.