Bupati Gusnan : Jangan Meracun dan Setrum Ikan

Reporter: Bacakoranradarseluma |

Editor: Bacakoranradarseluma |

Rabu , 22 May 2024 - 07:20

Bupati bs, Gusnan--radarseluma.bacakoran.co

bupati gusnan  :  jangan meracun dan setrum ikan                             
bengkulu selatan - bupati bengkulu selatan (bs), gusnan mulyadi se,mm menuturkan masyarakat untuk selalu menjaga ekosistem perairan. salah satunya dengan tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara diracun dan disetrum. karena tindakan tersebut dapat mengancam keberlangsungan ekosistem perairan, khususnya ikan-ikan yang ada di sungai.
 
"penangkapan ikan dengan diracun dan disetrum merupakan kegiatan illegal fishing dan non ramah lingkungan,"ujar gusnan.
 
setrum ikan dan racun ikan bukan hanya membunuh ikan yang besar, tetapi seluruh ikan yang ada di lokasi tersebut, termasuk ikan-ikan kecil.
 
dikatakan gusnan, ilegal fishing akan mengganggu perkembang biakan ikan yang ada di sungai. bahkan, lebih bahayanya lagi ikan-ikan endemik yang ada di sungai dapat terancam punah. contohnya seperti ikan mungkus dan pelus atau sidat yang ada di perairan sungai kedurang dan air nipis. 
baca juga:dua terdakwa pembakaran kantor desa muara danau, divonis berbeda
baca juga:1.022 peserta, ikuti seleksi wawancara pps 
"sama-sama kita jaga kelestarian dan keberlangsungan perikanan yang ada di perairan sungai di bengkulu selatan,"ucap gusnan.
 
gusnan juga menyampaikan bahwa selain dapat menjaga ekosistem perairan. tindakan mencari ikan dengan cara disetrum dan diracun juga bertentangan dengan hukum dan pelakunya dapat diancam pidana kurungan penjara.
 
"pelaku bisa dipidana sesuai dengan undang-undang nomor 31 tahun 2009 tentang perikanan. bahkan pada pasal 84 disebutkan bahwa menangkap ikan dengan bahan berbahaya diancam kurungan penjara maksimal 6 tahun dan denda maksimal rp 1,2 miliar,"jelas gusnan.
 
ia juga menyampaikan bahwa pemkab bs serius dalam upaya mengembangkan budidaya ikan air tawar. salah satunya adalah budidaya ikan sidat yang akan menggandeng investor luar negari, seperti dari negara matahari terbit atau jepang.
 
"budidaya ikan sidat nantinya dapat menjadi sektor penunjang ekonomi baru bagi bengkulu selatan. ikan sidat sendiri memang merupakan ikan dengan harga jual tinggi dan memiliki pasar yang baik, khususnya di negara jepang,"demikian gusnan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Seluma 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan