Radar Seluma.Bacakoran,co

Dukung Ketahanan Pangan, Gusnan Dukung Relisasi Pembangunan Embung di Desa Jerangla Rendah

Bupati BS Gusnan Mulyadi--radarseluma.bacakoran.co

 

BENGKULU SELATAN -  Keinginan petani Desa Jerangla Rendah kecamatan Manna untuk memiliki embung (serapan air/penampung air) akan segera terwujud. Pasalnya, sawah tada hujan sangat bergantung dengan kebutuhan air alias pasokan air.

Terlebih Gusnan Mulyadi orang nomor satu di Bengkulu Selatan telah surve lokasi yang akan dibangunnya embung.

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi,SE.MM saat meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan embung ataran sawah desa Jerangla Rendah didampingi Kepala Desa Junali, dan Dinas Terkait, kemarin (15/5/2024) menuturkan pentingnya embung dibangun di lokasi tersebut guna menujang kebutuhan petani dalam menggarap sawah dan tidak tergantung dari turunnya hujan.

Sawah tada hujan sudah diharuskan diambil solosi pengelolaannya, yakni dihadirkannya embung sebagai serapan/penampungan air. Sehingga petani tidak sulit lagi mendapatkan pasokan air saat bercocok tanam.

"Setelah melihat ataran sawah di desa Jerangla Rendah bahwa ternyata lahan sawah mengalami kebutuhan air bila terjadi musim panas. Solosi yang harus diambil adalah dibangun embung agar dapat menjadi serapan air sebagai penujang akan kebutuhan padi ditanam oleh petani,"ungkap Gusnan.

BACA JUGA:Pemkab BS Kembali Gelar Bujian Dusun, Bupati Ngantor di Desa

BACA JUGA:Pemberhentian Sementara Ibran, Baru Usulan

Ia menyebut hadirnya embung tidak dimungkiri bertujuan agar lebih maksimalnya pasokan air sebagai sumber penujang keberlangsungan tanaman padi petani. Atas nama Pemkab kami sangat mendukung relisasi pembangunan embung di ataran sawah desa Jerangla Rendah yang telah di surve secara langsung.

 

"Hadirnya embung diharapkan dapat memberihkan harapan baru bagi petani dalam hal ini tanam padi bisa tiga kali dalam setahun. Pemkab siap mendukung pembangunan embung ini, karena embung dinilai bisa meningkatkan produktifitas pertanian di Desa Jerangla Rendah khususnya,"ucap Gusnan.

 

Sebaliknya, adanya embung diharapkan saat kemarau petani tetap bisa mengolah sawahnya, syukur-syukur bisa tanam padi sampai dua hingga tiga kali dalam satu tahun.

 

Tag
Share