Terlibat Laka Tabrak Lari, Sopir Dump Truk Akhirnya Menyerahkan Diri
Sopir dum truk terlibat laka, akhirnya menyerahkan diri--radarseluma.bacakoran.co
Sumanto juga mengatakan, jika pada saat ini sang sopir mobil masih menjalani pemeriksaan unit Laka Satlantas Polres Seluma.
Tak hanya sang sopir mobil Dump Truk itu saja yang sedang menjalani pemeriksaan penyidik Unit Laka Satlantas menggelar konser. Melainkan, sopir mobil Dump Truk lainnya yang berada di belakang Dump Truk pada saat kejadian.
Yakni diketahui bernama Loni Setiawan juga sedang menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
"Selain sopir Dump Truk itu, anggota Unit Laka juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi yakni sopir mobil yang berada di belakang Dump Truk," pungkasnya.
BACA JUGA:Rp21 Miliar, Untuk Kecamatan Seluma Utara
BACA JUGA:Waduh, Dinkes BS Sebut Fogging Ternyata Bahaya Bagi Kesehatan
Sekedar mengingatkan, kronologi kejadian Lakalantas tersebut telah terjadi pada Kamis (25/4) pagi, sekitar Pukul 06.45 Wib. Bermula pada saat itu korban (Ahmad) bermaksud ingin pergi ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Mega Pro BD 3160 CE melaju dari arah Kota Bengkulu menuju ke arah Tais.
Saat dalam perjalanan, tepatnya berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban bermaksud ingin mendahului (Menyalip) sepeda motor yang berada di depan nya. Naas, usai menyalip sepeda motor pedagang sayur yang ada di depannya.
Sepeda motor korban sedikit melebar ke kanan jalan. Hanya saja saat bersamaan muncul mobil R6 Dump Truk yang melaju dari arah Kota Tais menuju ke arah Kota Bengkulu. Sontak sepeda motor korban menghantam bagian kanan bak Dump Truk.
Hal tersebut sontak membuat pengendara sepeda motor terjatuh. Melihat kejadian tersebut, warga yang berada di sekitar lokasi pun langsung membantu korban. Sedangkan pengemudi Dump Truk memilih melarikan diri usai peristiwa Lakalantas.
Melihat kondisi korban yang mengalami luka-luka, warga yang dibantu anggota Polisi pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Kota Bengkulu.
Namun setiba di rumah sakit, tim medis menyatakan nyawa korban sudah tidak tertolong lagi. Diperkirakan korban meninggal saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Jenazah almarhum, kemudian dijemput pihak keluarga korban. Setelah orang tua korban mendapat kabar dari rekan-rekannya. Atas kejadian tersebut korban mengalami patah pergelangan tangan sebelah kanan, luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia.