Harga Cabe Merah di Pasar Capai Rp 65.000/kg, Pedagang Mengeluh
cabe merah,-koranradarseluma.net--
koranradarseluma.net - Harga cabai merah di pasar mengalami lonjakan tajam, dengan harga per kilogram mencapai Rp 65.000. Kenaikan harga ini dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya cuaca ekstrem yang menyebabkan gagal panen di beberapa daerah penghasil cabai utama. Kondisi ini berdampak pada berkurangnya pasokan cabai ke pasar, memaksa pedagang untuk menaikkan harga guna menghindari kerugian. Salah satu pedagang Linda dikonfirmasi kemarin (4/2) mengatakan harga 65.000, karena dia beli jumlah yang banyak.''Kalau beli hanya sedikit harganya Rp 70 ribu perkilogramnya. Mudah-mudahan harga cabe ini bisa turun agar para pedagang mendapatkan keuntungan dari penjualan mereka. Dengan harga cabe yang mahal mau tak mau para pedagang harus membeli untuk kebutuhan jualan yang dibutuhkan sehari-hari,''jelasnya.
Tingginya permintaan menjelang hari raya juga turut berperan dalam melonjaknya harga cabai merah. Pedagang mengungkapkan bahwa kondisi ini semakin memberatkan mereka, sebab biaya operasional untuk membeli cabai di tingkat grosir pun mengalami kenaikan. Konsumen pun merasakan dampak dari kenaikan harga ini, dengan harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk kebutuhan dapur. Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga cabai, seperti melakukan operasi pasar atau meningkatkan pasokan dari daerah lain agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi tanpa harus membebani konsumen dengan harga yang semakin tinggi.
BACA JUGA:Berikut, Opsi SUV Mewah Seharga Dibawah Rp 100 Jutaan
BACA JUGA:Aplle Store Bukan Layanan Tukar Tambah I Phone Jadul
"Harga cabai yang mahal memang sangat berdampak pada pedagang warung nasi, terutama bagi mereka yang mengandalkan cabai sebagai bahan penting dalam menu makanan mereka. Kenaikan harga cabai pelaku usaha seperti pedagang nasi maupun warung lainnya harus mengeluarkan biaya lebih besar, dengan harga yang tinggi para pedagangpun terpaksa mengurangi porsi cabai dalam masakan mereka, yang tentu saja berdampak pada rasa dan kepuasan pelanggan. Kondisi seperti ini memerlukan perhatian dari pemerintah dan pihak terkait untuk mencari solusi, seperti meningkatkan pasokan cabai atau memberi subsidi pada bahan pokok, agar pedagang warung nasi bisa tetap menjalankan usaha mereka tanpa merugi.(apr)