TALO KECIL - Harga tandan buah segar (TBS) sawit kini merangkak naik. Namun masih berbeda-beda. RAM di padang Pelasan, harga TBS sudah mencapai Rp. 2210/kg. Sementara di harga di RAM wilayah Talo dan SAM mencapai Rp 2000 per kilogram.
Salah satu tokeh sawit atau pengumpul sawit di Talo Seluma, Weka dikonfirmasi kemarin (30/1) mengatakan kalau buah bagus dia berani bayar Rp 2000 per1/Kg. Namun kalau buah tidak bagus per kilogram nya Rp 9.500.
Ada kelasnya dengan harga TBS sawit naik. Kabar ini menjadi angin segar bagi para petani kelapa sawit, yang kini berpotensi mendapatkan manfaat lebih besar dari hasil perkebunan mereka.
Kenaikan harga TBS sawit menjadi peluang positif bagi para petani, yang selama ini mengandalkan pendapatan dari perkebunan kelapa sawit sebagai sumber utama penghasilan.
Dengan kenaikan harga tersebut, diharapkan dapat memberikan dorongan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya bagi para pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di berbagai daerah.
Petani sawit yang telah bersusah payah merawat kebunnya kini dapat menikmati hasil jerih payah mereka dengan nilai yang lebih tinggi.
Peningkatan harga TBS sawit tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.
Harga TBS sawit dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi pasar, permintaan minyak kelapa sawit, dan faktor ekonomi lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan dan manajemen yang baik untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi sektor perkebunan kelapa sawit.
Kenaikan harga TBS sawit bukan hanya berdampak positif pada petani, tetapi juga pada sektor ekonomi nasional secara keseluruhan. Dengan meningkatnya pendapatan petani, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi ditingkat desa.