"Kami bertahun-tahun di Jawa Tengah. Gus Yasin juga telah lama di sini. Jawa Tengah rumah kami. Kami siap mengawal, Jateng berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045," bebernya.
3. Debat Pilgub Sumatera Utara: Bobby Nasution Singgung Akses Kesehatan dan Pendidikan
Calon gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyinggung soal masih sulitnya warga mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan. Hal itu disampaikan Bobby Nasution dalam debat perdana Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (30/10/2024).
“Kami keliling kabupaten dan kota di Sumatera Utara, masih banyak yang mengeluh tentang akses kesehatan. Masih banyak yang mengeluh tentang pendidikan karena dikenakan pungutan. Oleh karena itu kami hadir di Sumatera Utara,” ujar Bobby.
Dia berjanji kalau diberikan amanah memimpin Sumatera Utara, persoalan kesehatan dan pendidikan akan terselesaikan.
"Kalau kami diberi amanah, 2 tahun masa kepemimpinan kami masyarakat Sumatera Utara akan dapat akses kesehatan menggunakan KTP dan tidak ada lagi sekolah yang listrik tidak ada, akses internetnya tidak ada dan kami pastikan pungutan untuk SMA tidak ada," katanya.
Sementara itu, calon gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi yang menggandeng Hasan Basri Sagala mengusung visi menjadikan Sumatera Utara yang unggul, maju dan berkelanjutan.
“Misi kami adalah membangun sumber daya manusia berkualitas, membangun ekonomi yang berkelanjutan, membangun tata kelola pemerintah yang efektif dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kondisi darurat dan bencana,” kata Edy.
"Kami yakin rakyat Sumatera Utara menunggu kami untuk membesarkan Sumatera Utara yang bermartabat," ucap Edy Rahmayadi.
4. Bukan Oposisi, PDIP Sebut Posisinya sebagai Penyeimbang Pemerintahan Prabowo-Gibran
Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP) Chico Hakim menyebut saat ini posisi partainya memang tidak berada di dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Meski demikian, PDIP juga enggan menyebut posisinya sebagai oposisi.
“Kami lebih suka menyebut diri kami sebagai penyeimbang. Oposisi sering kali memiliki konotasi yang keras, tetapi substansinya hampir sama," kata Chico dalam program "Beritasatu Utama" yang disiarkan BTV, dipantau Rabu (30/10/2024).
"Jika kebijakan pemerintah pro-rakyat, kami akan mengawal dan bahkan mendukungnya. Kami mungkin memberikan dukungan yang lebih kuat dibandingkan partai-partai dalam koalisi kabinet. Namun, jika ada kebijakan yang dianggap kurang baik, kami akan memberikan masukan dan kritik,” tambahnya.
Terkait PDIP yang tak memiliki wakil dalam Kabinet Merah Putih, Chico mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan keleluasaan kepada Presiden Prabowo dalam memilih para menterinya. Dia menambahkan bahwa PDIP tetap memilih posisi di luar kabinet dan berada di parlemen.
“PDI Perjuangan tidak akan mengintervensi keputusan Presiden Prabowo. Kami telah memberikan kesempatan kepada beliau untuk memilih menteri, wakil menteri, dan kepala badan. Kami berharap kabinet dan badan-badan ini dapat bekerja secara maksimal untuk membangun bangsa,” jelas Chico.
5. Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP: Sebelum 27 November