Cita rasa dan aroma
Inilah letak perbedaan robusta dan arabika yang paling mudah dikenali, yakni dari cita rasa dan aromanya. Cita rasa kopi robusta cenderung pahit dan kuat. Biasanya, kopi robusta juga memberikan aftertaste yang mirip kacang tanah. Ini karena robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dibanding arabika. Aromanya pun lebih kuat dan mudah dikenali.
Sementara itu, arabika cenderung terasa manis dan ringan. Beberapa jenis arabika bisa memiliki aftertaste yang manis atau bahkan bercita rasa buah. Aromanya lebih lembut dengan sedikit masam. Ini karena tingkat keasaman biji kopi arabika lebih tinggi dibanding robusta.
Harga biji kopi
Secara umum, harga biji kopi arabika lebih mahal daripada biji kopi robusta. Ini karena perawatan pohon kopi robusta cenderung lebih mudah dibanding arabika. Pohon kopi robusta bahkan dapat melindungi diri dengan baik dari serangan serangga karena kadar kafeinnya yang tinggi. Robusta juga enggak memerlukan banyak air. Di sisi lain, arabika cenderung lebih rapuh dan dapat dirusak serangga.
Proses pengolahan
Biji kopi arabika memiliki kulit yang sensitif. Agar cita rasa kopi yang keluar bisa optimal, pengolahannya harus dilakukan dengan hati-hati. Arabika biasanya diolah dengan metode pengolahan basah agar lapisan kulit tanduk biji kopi lebih mudah lepas.
Sebaliknya, robusta dapat diolah dengan metode pengolahan basah maupun kering. Pengolahan kering lebih terjangkau karena biji kopi hanya perlu dijemur di bawah terik matahari. Namun, metode ini butuh waktu yang lebih lama dibanding metode pengolahan basah.