Disisi lain kendala lainnya lagi yakni akses jalan, kini akses jalan menuju Desa Sekalak ini sudah mulai amblas lagi,yang sebelumnya jalan tepatnya di jembatan air pelubang mengalami longsor sehingga masyarakat Desa Sekalak tidak bisa akses lagi keluar desa.
Memang jalan yang digunakan masyarakat Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara ini merupakan milik Eks PT BIL (Batu Bara) dan masuk dalam kawasan Hutan Lindung yang nota Bene tidak bisa langsung dibangun tanpa ada proses ke kementrian.
Sebenarnya selain melewati jalan tersebut, dulu sebelum jembatan gantung hanyut ditempat banjir 2019 lalu, masyarakat mengakses jalan melalui Batu Ampar, namun jembatan tersebut sampai saat ini belum ada pembangunan.
Dikatakan kades Sekalak, Sudarmono bahwa jalan satu-satunya ia harus melintas melewati jalan eks PT BIL, namun jalan tersebut sudah longsoran tepat di jembatan air pelubang.
BACA JUGA:Soal Kades Dusun Baru Pemda Seluma Tak Mau Gegabah
BACA JUGA:Soal Kades Dusun Baru Pemda Seluma Tak Mau Gegabah
" Longsor pertama beberapa pekan lalu akibat hujan deras telah kami perbaiki, bersama masyarakat Desa Sekalak kami perbaiki jalan yang amblas dengan cara ditimbun kembali. Kini jalan sudah kembali mulai rusak kembali dan dalam waktu dekat kami kembali gotong royong" jelas Sudar.