Tak Kunjung Dibangun, Warga Simpang Gotong Royong Bangun Jalan Penyebrangan Motor di Sungai

Reporter: tri suparman |

Editor: Erlin Marfiansya |

Minggu , 05 May 2024 - 17:47

Bangun penyebrangan sepeda motor--radarseluma.bacakoran.co

Bacoan Jemo Kito - Dengan tak kunjung dibangunnya akses jembatan menuju Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Dengan kondisi akses jembatan yang saat ini telah berkondisikan ekstrem, hingga sempat viral.

Lantaran kondisi jembatan yang sudah lapuk dan tak berlantai. Hanya meninggalkan kerangka besi yang terpasang di jembatan gantung. Membuat warga Desa Simpang berinisiatif untuk membuat akses jalan di atas sungai Air Simpang yang memiliki panjang sekitar 50 meter.

"Kita (Masyarakat) bergoyang royong membuat akses jalan motor di tepi sungai. Lantaran hingga saat ini, kondisi jembatan yang tak kunjung dibangun," sampai Aldi Jaya, mantan Kepala Desa Simpang kepada Radar Seluma.

Dikatakan Aldi, gotong royong pembuatan jalan motor ditepi sungai dilakukan oleh masyarakat Desa Simpang pada Minggu (5/5). Dengan mengunakan karung yang di isi pasir atau batu kerikil yang berada di sekitar lokasi sungai. Warga menyusun karung yang telah di isi oleh pasir atau batu kerikil di sepanjang sungai.

Akses jalan ini dibuat lantaran warga kesulitan saat ingin menuju ke desa mereka. Lantaran harus menyebrangi aliran sungai. Terlebih lagi, saat musim hujan. Warga tak dapat melintasi sungai lantaran kondisi air sungai yang besar.

"Ini inisiatif kita (Warga), untuk membuat jalan motor. Karena hingga saat ini akses jembatan yang tak kunjung diperbaiki," ujarnya.

tak kunjung dibangun, warga simpang gotong royong bangun jalan penyebrangan motor di sungai                             
bacoan jemo kito - dengan tak kunjung dibangunnya akses jembatan menuju desa simpang, kecamatan seluma utara kabupaten seluma provinsi bengkulu. dengan kondisi akses jembatan yang saat ini telah berkondisikan ekstrem, hingga sempat viral.
 
lantaran kondisi jembatan yang sudah lapuk dan tak berlantai. hanya meninggalkan kerangka besi yang terpasang di jembatan gantung. membuat warga desa simpang berinisiatif untuk membuat akses jalan di atas sungai air simpang yang memiliki panjang sekitar 50 meter.
 
"kita (masyarakat) bergoyang royong membuat akses jalan motor di tepi sungai. lantaran hingga saat ini, kondisi jembatan yang tak kunjung dibangun," sampai aldi jaya, mantan kepala desa simpang kepada radar seluma.
 
dikatakan aldi, gotong royong pembuatan jalan motor ditepi sungai dilakukan oleh masyarakat desa simpang pada minggu (5/5). dengan mengunakan karung yang di isi pasir atau batu kerikil yang berada di sekitar lokasi sungai. warga menyusun karung yang telah di isi oleh pasir atau batu kerikil di sepanjang sungai.
baca juga:rem blong, truk muatan semen hantam mobil dan ruko warga seluma
baca juga:lengkap, 38 provinsi berikut ibukotanya di indonesia yang wajib kamu tahu! 
 
akses jalan ini dibuat lantaran warga kesulitan saat ingin menuju ke desa mereka. lantaran harus menyebrangi aliran sungai. terlebih lagi, saat musim hujan. warga tak dapat melintasi sungai lantaran kondisi air sungai yang besar.
 
"ini inisiatif kita (warga), untuk membuat jalan motor. karena hingga saat ini akses jembatan yang tak kunjung diperbaiki," ujarnya.
 
warga sangat menanti janji dari pihak pemerintah yang mengatakan akan melakukan pembangunan akses jembatan. dengan akan mendapatkan relokasi anggaran dari kementerian pekerjaan umum dan penataan ruang (pupr). yakni sebesar rp 4,5 miliar.
 
hanya saja, sampai saat ini belum ada realisasi dalam rencana pembangunan akses jembatan simpang. bahkan diketahui, jika warga juga telah menghibahkan dua lahan masing masing berukuran 6 x 6 meter disetiap ujung jembatan oleh dua orang warga desa simpang, yakni aprinto dan martono suryadi.
 
viralnya jembatan gantung di desa simpang kecamatan seluma utara beberapa waktu lalu memang sudah menjadi perhatian kementerian pupr. nantinya ukuran jembatan yang direlokasi akan sama persis dengan jembatan yang dibangun sebelumnya, yakni dengan panjang 45 meter dan lebar akan lebih dari 1,5 meter.
 
sebelumnya warga desa simpang mengeluhkan adanya jembatan milik pemerintah kabupaten (pemkab) seluma yang sudah rusak parah sejak 2015 lalu dan masih dilalui pelajar untuk pergi bersekolah sehingga informasinya tersebar dan menjadi viral. biasanya warga desa simpang menyeberangi sungai hanya dengan berjalan kaki, karena resiko melewati jembatan yang sudah tidak memiliki alas papan tentunya berbahaya.
 
namun warga masih menggunakan jembatan sebagai alternatif menyeberangi sungai apabila sungai tersebut debit airnya tinggi. kondisi jembatan tersebut saat ini hanya menyisahkan kerangka besi disisi kiri kanan jembatan dan bawah jembatan, tidak tersisa papan lagi sebagai lantai.
 
"kita sangat mengharapkan kondisi jembatan dapat dibangun. jangan janji-janji saja. dari dulu kita hanya di janji-janjikan saja. tetapi hingga saat ini tak kunjung ada perbaikan," tutupnya.