Potensi Perbedaan Awal Ramadhan dan Idul Fitri, Jangan Jadi Permasalahan

Minggu 10 Mar 2024 - 09:24 WIB
Reporter : tri suparman
Editor : EMA

 

 

Bacoan Jemo Kito - Potensi perbedaan penentuan waktu awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri kembali menjadi pembahasan pada tahun 2024 ini.

Dimana, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada Senin (11/3) tahun 2024 mendatang. Sedangkan Pemerintah baru akan menggelar sidang Isbat penentuan Ramadhan pada Minggu (10/3) tahun 2024.

Terkait dengan adanya perbedaan tersebut. Membuat Kementerian Agama Kabupaten Seluma menyatakan. Jika nantinya terdapat perbedaaan penentuan awal Ramadhan dan Idul Fitri. Masyarakat diimbau untuk tetap saling toleransi dan menghormati.

"Terkait dengan itu kita sikapi dengan hal yang biasa dan penuh dengan kedewasaan. Ada yang berpuasa duluan silahkan, yang berpuasa dihari berikutnya sudah biasa.

Itu semua pada dasar Sunah," sampai Kepala Kementrian Agama Kabupaten Seluma, H Heriansyah SAg MH.

BACA JUGA:Terlibat Kasus Narkoba, Kurir Expedisi Shopee Segera DIadili

BACA JUGA:2.552 Siswa SMP di Seluma Bersiap Hadapi Ujian Akhir Sekolah 2024, Total 46 SMP

BACA JUGA:Ada Kades Yang Mundur hingga Bermasalah Hukum, Dewan Minta Pemkab Tegas Soal Kades Bermasalah

Kemenag menyatakan, masyarakat jangan sampai lupa agenda utama yang dilaksanakan di bulan suci Ramadhan. Kementerian Agama Kabupaten Seluma juga mengimbau kepada masyarakat.

Untuk menjaga toleransi, terhadap potensi perbedaan penentuan awal Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2024 ini.

"Kita menghimbau kepada masyarakat, untuk menjaga toleransi terhadap potensi perbedaan penentuan awal Ramadhan dan Idul Fitri," himbaunya.

Adapun pada tahun yang lalu, Idul Fitri antara Muhammadiyah dan pemerintah juga berbeda. Dimana, Muhammadiyah setiap tahun menggunakan metode Hisab. Sedangkan pemerintah melalui proses pengamatan hilal dan ditetapkan melalui sidang Isbat.

Kategori :