Radar Seluma.Bacakoran,co

Asal Mula Budaya Sekujang, Salah Satu Budaya Ikonik Seluma

Sekujang budaya ikonik Seluma--radarseluma.bacakoran.co

 

 

Cerita Rakyat Bengkulu

 

Sekujang memiliki berbagai macam cerita, tergandung dari sudut pandang dan unsur yang meliputi historinya. Berikut ada cerita sukjang versi cerita dan budaya rakyat, yang tidak ada kaitannya dengan Hantu, Jin, sesajen dan lain-lain. Disebutkan bahwa Sekujang sebenarnya memiliki nilai luhur yaitu persaudaraan dan agamis.

Namun ada sebagian yang menganggap budaya ini mistik bahkan mengarah kepada kesyirikan versi penulis Muzanip Alperi, S.Pd., M.Si. Berikut rangkuman kisah sekujang yang penuh makna dan bisa diambil ibroh, bebas dari kesyirikan…..

 

Asal Mula Seni Budaya Sekujang

(Masyarakat yang Terusir oleh Harimau Sumatera)

 

Alkisah, pada zaman dahulu kala sekitar tahun 1940-an terdapat sekelompok masyarakat yang tinggal di Petalangan  Padang Capo yang jauh dari keramaian kota. Petalangan ini dipimpin oleh Pasirah yang bernama Pasirah Mustafa. Pasirah Mustafa terkenal pemberani dan disegani warga. Selama ini Petalangan Padang Capo terkenal damai dan sejahtera.

BACA JUGA: Belum Tersentuh, Warga Muara Danau Seluma, Timbun Jalan Dengan Koral

BACA JUGA:Jangan Kebablasan, ASN Kembali Bekerja Tanggal 16 April, Sanksi Pemotongan TPP Bagi yang Nambah Libur

Pasirah Mustafa memiliki dua anak laki-laki yang bernama Ujang dan  Kaghut. Si bungsu Ujang merupakan seorang pemuda yang taat beragama dan berperilaku baik. Ia selalu menunaikan ibadah sholat 5 waktu di langgar yang tidak jauh dari rumahnya. Ia merupakan seorang pemuda yang berbudi pekerti luhur, suka menolong, sosial tinggi, cinta lingkungan, dan sangat ramah jika bertemu dengan sesama. Ia juga sangat sayang dan bersahabat dengan binatang yang ada di hutan, termasuk Harimau Sumatera. Ujang suka memberi makan binatang-binatang di hutan dengan umbi-umbian yang ia miliki atau sisa-sisa makanan yang ada.

Tag
Share