Jangan Balas Dendam, Waspadai Penyakit dan Hindari Makanan Manis Berlebih Saat Lebaran Ya..
pajak rumah makan--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - Saat lebaran, berbagai macam makanan dan minuman manis menjadi primadona. Betapa tidak, sebulan lamanya umat muslim sudah menjalankan puasa. Sehingga tidak sedikit yang kebablasan makan pada saat lebaran.
Terlebih, semua jenis kue dan makanan biasanya tersedia di saat lebaran. Seperti kue kering, dan berbagai suguhan minuman manis lainnya. Namun, harus diketahui ya, dibalik manisnya makanan lebaran, terdapat sejumlah bahaya jika kita mengkonsumsinya secara berlebihan.
Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan makanan dan minuman manis selain rasanya yang enak, makanan manis juga mengandung tinggi gula. Dalam keterangan tertulis Ira menjelaskan terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.
BACA JUGA:Libur Lebaran, ASN Kembali Bekerja Tanggal 16 April
BACA JUGA:Pasca Korban Hanyut di Sungai Air Manna Ditemukan, Keluarga Terima Bantuan Logistik
BACA JUGA:Daging Rp150 ribu/Kg, Cabai Naik jadi Rp80 ribu/Kg
Menurut Ira dampak yang ditimbulkan salah satunya adalah obesitas, mengkonsumsi makanan tinggi gula tambahan seperti pada kue kering dan minuman manis termasuk faktor yang berkontribusi dalam penambahan berat badan seseorang.
“Makanan manis mengandung banyak kalori yang bisa menyebabkan seseorang kelebihan berat badan hingga mengalami obesitas, dimana obesitas sendiri mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan penyakit kanker,”jelas Ira Minggu (1/5/22)
Selanjutnya adalah risiko diabetes melitus tipe II, obesitas merupakan faktor risiko utama 85% pasien dengan diabetes mellitus tipe II. Mengkonsumsi makanan tinggi gula menyebabkan tubuh resisten terhadap insulin yakni hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang bertugas sebagai pengatur kadar gula darah. Sehingga menyebabkan seseorang mengalami penurunan sensitivitas terhadap kadar glukosa.