TPID Bahas Soal Kenaikan Harga Bahan Pokok
TPID Bahas kenaikan harga semabako--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - Pemerintah Kabupaten Seluma terus melakukan beberapa upaya dalam mengendalikan laju inflasi di bumi serasan seijoan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Di Provinsi Bengkulu, TPID kembali menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang memiliki dua pembahasan, yaitu Pemetaan Risiko dan Tantangan Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bengkulu dan Perumusan Program Kerja TPID.
Inflasi merupakan angka yang menunjukkan kenaikan harga-harga barang atau jasa secara umum. Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral berusaha menjaga angka tersebut dan menghindari deflasi agar ekonomi suatu negara dapat berjalan dengan lancar.
Sedangkan TPID dibentuk berdasarkan pertimbangan bahwa inflasi yang rendah dan stabil merupakan satu sasaran yang ingin dicapai Pemerintah, sebagai bagian dalam upaya menjaga stabilitas makro ekonomi sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagai mana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009.
BACA JUGA:Safari Ramadhan, Pemerintah Targetkan Kunjungi dan Bantu 100 Masjid
BACA JUGA:Akhir Maret Seluruh BUMDes Wajib Laporkan Ke Dinas PMD Seluma
High Level Meeting (HLM) TPID ini membahas tentang, ketersediaan stok komoditas ketahanan pangan, khususnya beras, cabe merah, cabe rawit dan bawang merah dan komoditas lainnya.Perkiraan produksi dan konsumsi komoditas ketahanan pangan, khususnya beras, cabe merah, cabe rawit dan bawang merah di setiap TPID Kabupaten/Kota.
Rapat yang dipimpin oleh Gubernur Bengkulu Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu ini dihadiri oleh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Bengkulu atau yang mewakili.
Almedian Saleh, Asisten II Setda Kabupaten Seluma saat dikonfirmasi menyampaikan.
Rakor TPID ini membahas mengenai pengendalian inflasi sehingga kebutuhan pokok dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri bisa terpenuhi dengan baik. "Untuk inflasi dan upaya pencegahan kenaikan bahan pokok khususnya menjelang ramadan dan idul Fitri," tutupnya.