Diduga Terserang DBD, Warga Padang Pelasan Seluma Meninggal Dunia
Korban meninggal dunia, diduga akibat DBD--radarseluma.bacakoran.co
Bacoan Jemo Kito - , Semakin buruk, Kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat serangan nyamuk Aedes Aegypty di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu saat ini semakin meningkat.
Bahkan pada saat ini kasus DBD di Kabupaten Seluma telah mencapai 90 orang.
Seperti yang kembali terjadi pada Selasa (20/2) pagi, salah seorang warga Desa Padang Pelasan, Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Dilaporkan meninggal dunia, diduga karena mengalami penyakit demam berdarah.
Korban diketahui bernama Dedi Aprianto yang meninggal dunia pada Selasa (20/2) subuh sekitar Pukul 06.30 WIB. Setelah sempat dirawat 2 hari di rumah sakit DKT Kota Bengkulu.
Menurut keterangan masyarakat setempat yang didapat dari keterangan keluarga, korban meninggal karena mengidap DBD. Almarhum sebelumnya, aktif bekerja sebagai operator di pabrik CPO milik PT Bengkulu Sawit Lestari yang berada di Desa Air Teras, Kecamatan Talo.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak.
BACA JUGA:Pelunasan BPIH Tahap Dua, Mulai Dibuka Maret
BACA JUGA:Masuk Musim Hujan, Waspada DBD! Sudah Ada 88 Kasus
Sementara itu, menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, S Sos melalui Kasi Pencegahan, Pengendalian dan Penyakit Menular (P2PM), Septi Erdita Putri saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, jika pihaknya belum dapat memastikan korban meninggal karena DBD atau karena penyakit penyerta lainnya lantaran Trombositnya menurun.
"Kalau sampai sekarang memang kita telah mendapatkan laporan dari Puskesmas Dermayu. Kalau memang ada warga yang meninggal hari ini. Tapi kita belum dapat memastikan kalau itu positif DBD.
Karena kita belum memiliki bukti atau hasil lab. Akan tetapi, menurut kabar dari keluarga dan warga sekitar indikasinya DBD," sampainya.