Radar Seluma.Bacakoran,co

7 Ruangan Kelas Tanpa Murid, SMP 9 BS Kekurangan Murid

7 Ruangan Kelas Tanpa Murid, SMP 9 BS Kekurangan Murid--

 

koranradarseluma.net - Masalah serius dihadapi

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) 9 Bengkulu Selatan, terkait kekurangan siswa yang diduga dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman masyarakat terhadap sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Kondisi ini mempengaruhi pemanfaatan fasilitas sekolah dan pengelolaan anggaran.

Kepala Sekolah SMPN 9 Bengkulu Selatan, Gunawan Oktawarman S.Pd menuturkan dari 17 ruang belajar yang tersedia, hanya 10 ruang yang digunakan karena jumlah siswa saat ini hanya 265 orang. Hal ini menyebabkan 7 ruang kelas tidak terpakai, sementara beberapa sekolah lain mengalami kelebihan siswa. Akibat dari kekurangan jumlah siswa, ada sebanyak tujuh ruang kelas yang tidak terpakai, sedangkan di sekolah lain banyak yang kelebihan siswa.

"Masalah ini dipicu oleh rendahnya pemahaman masyarakat terhadap sistem zonasi PPDB yang diterapkan. Sistem ini seharusnya mendekatkan siswa dengan sekolah di wilayah tempat tinggalnya, justru menimbulkan tantangan baru di beberapa sekolah, termasuk SMPN 9,"ujar Gunawan.

Dikatakan Gunawan, kekurangan siswa juga disebabkan minimnya pemahaman masyarakat tentang sistem zonasi PPDB yang ada. Dampaknya, jumlah siswa berkurang dan ini langsung mempengaruhi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang kami terima setiap tahunnya.

"Keterbatasan dana BOS menghambat perawatan gedung sekolah yang membutuhkan perhatian. Sebab dengan dana BOS yang kecil, perawatan gedung sangat sulit dilakukan. Apalagi untuk renovasi ringan gedung,"kata Gunawan.

Gunawan optimis fasilitas sekolah yang memadai dapat menjadi nilai tambah bagi SMPN 9 untuk menjadi sekolah percontohan di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Ia berharap peningkatan pemahaman masyarakat terhadap sistem zonasi PPDB akan berdampak positif pada jumlah siswa yang mendaftar ke sekolah ini di masa mendatang.

“Fasilitas di sekolah kami sudah lengkap, meskipun ada beberapa yang butuh perbaikan. Berharap ke depannya semakin banyak siswa yang ingin menempuh pendidikan di sekolah ini,"jelas Gunawan.

Menurut Gunawan menjadi perhatian bagi pihak terkait, khususnya pemerintah daerah dan dinas pendidikan, untuk memberikan sosialisasi lebih intensif tentang sistem zonasi PPDB. 

"Penting pemahaman sistem zonasi PPDB untuk memastikan distribusi siswa yang merata di seluruh sekolah dan optimalisasi fasilitas pendidikan di wilayah Bengkulu Selatan,"pungkas Gunawan.(yes)

BACA JUGA:Permudah Penginputan Usulan Aplikasi SIPD Kemendagri,Operator Desa dan Kelurahan Dihadirkan

BACA JUGA:Pemkab BS Targetkan 2025 PAD 31 Milyar Lebih

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan