DLHK Bengkulu Selatan Siap Berikan Petunjuk Pemdes Pengelolaan Sampah

Reporter: Muchtar Ilyas |

Editor: Zeni Sesnita |

Kamis , 12 Dec 2024 - 13:13

Haroni, SP, MM Kepala Dinas LHK BS--radarseluma.bacakoran.co

"Sampah dapat dikelola menjadi pupuk kompos dan DLHK siap untuk memberikan pembelajaran dengan menyiapkan tenaga teknis yang memahami tata cara pembuatan, sehingga nantinya didalam desa pupuk yang terbuat dari sampah bisa digunakan oleh masyarakat itu sendiri untuk penyuburan tanaman tanpa harus menggunakan pupuk kimia,"kata Haroni.

Ia menambahkan pengolahan sampah yang baik memang sudah ada regulasinya, di mana Pemdes bisa menggunakan anggaran dalam pengolahan sampah. "Kita bisa bekerjasama dengan pihak desa dalam pengelolaan sampah agar nantinya lingkungan menjadi sehat dengan satu tujuan menciptakan Kabupaten sehat,"pungkas Haroni.(yes)

dlhk bengkulu selatan siap berikan petunjuk pemdes pengelolaan sampah                             
 
koranradarseluma.net - dinas lingkungan hidup dan kehutanan (dlhk) bengkulu selatan (bs) siap memberikan solosi/petunjuk pihak pemerintah desa (pemdes) dalam pengelolaan sampah. sampah tidak akan maksimal ditangani, jika apabila dibebankan oleh satu opd. apalagi opd memiliki banyak keterbatasan, mulai dari peralatan pengakuan sampah.
baca juga:bpbd bs terima kunjungan kerja komisi 8 dpr ri derta wahyulin 
 
 
 
kepala dlhk bengkulu selatan, haroni,sp.mm mengatakan dalam pengolahan sampah banyak yang bisa dilakukan, agar nantinya persoalan sampah bisa diatasi, dan tidak dibuang secara sembarang, dan apalagi disetiap desa mempunyai anggaran tersendiri yang bisa digunakan dalam pengolahan sampah.
baca juga:dpmd minta pemdes patuhi pajak 
 
 
"pemerintah desa bisa mengumpulkan sampah disetiap rumah, nanti diangkut ke tempat pembuangan akhir (tpa) dan bahkan bisa di olah menjadi pupuk organik, serta bisa memberikan pengetahuan untuk pembuatan bank sampah disetiap desa,"ujar haroni.
 
menurut haroni pengolahan sampah yang ada didesa, maka dimohon kebijakan dari kepala desa agar bisa memberikan pemahaman akan sampah yang ada di rumah diangkut oleh petugas yang ada di desa, diangkut dengan cara membayar iuran setiap bulannya, sebab aturan seperti itu suda ada ditingkat kabupaten dan bisa digunakan.
 
"sampah dapat dikelola menjadi pupuk kompos dan  dlhk siap untuk memberikan pembelajaran dengan menyiapkan tenaga teknis yang memahami tata cara pembuatan, sehingga nantinya didalam desa pupuk yang terbuat dari sampah bisa digunakan oleh masyarakat itu sendiri untuk penyuburan tanaman tanpa harus menggunakan pupuk kimia,"kata haroni.
 
ia menambahkan pengolahan sampah yang baik memang sudah ada regulasinya, di mana pemdes bisa menggunakan anggaran dalam pengolahan sampah. "kita bisa bekerjasama dengan pihak desa dalam pengelolaan sampah agar nantinya lingkungan menjadi sehat dengan satu tujuan menciptakan kabupaten sehat,"pungkas haroni.(yes)