Kasus DBD Di Seluma Meningkat Jadi 25 Orang, Dinkes Himbau Masyarakat Terapkan 3 M
Pasien DBD dirawat di RSUD Tais-doc. Radar Seluma-radarseluma.bacakoran.co
Sehingga menurutnya, upaya tepat sasaran hanya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan disekitar rumah. Yakni dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
"Upaya fogging yang kita lakukan itu hanya dapat membunuh induk nyamuk. Akan tapi upaya tepat sasarannya masyarakat harus melakukan 3M. Yakni, menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti," pungkasnya.(ctr)
Usai dilakukan penggeledahan, DK bersama BB langsung digelandang oleh anggota Satresnarkoba Polres Seluma ke Mapolres Seluma. Untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Kasat Narkoba, AKP Prengki Sirait, SH menambahkan, untuk BB Narkotika golongan I jenis Sabu-sabu yang diamankan seberat 0,16 Gram yang merupakan sisah pemakaian DK. Dari keterangan DK, barang tersebut didapatkan dari Pulau Jawa, yaitu di daerah Cengkareng.
"Iya, dari keterangan DK telah mengkonsumsi barang itu kurang lebih 6 bulan terakhir. Digunakan sebagai doping," tegasnya.
Atas perbuatan yang telah dilakukan oleh DK. DK dapat terancam pidana dengan pidana penjara paling singkat 4 tahun penjara dan paling lama 12 tahun penjara. Serta denda paling sedikit Rp 800 juta dan paling banyak Rp 8 Miliar.(ctr)