Marak Kasus TPPO, DP3AP2KB Seluma Himbau Masyarakat Harus Waspada
TPPO--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Maraknya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO. Menjadi perhatian serius Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Seluma.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala DP3AP2KB Kabupaten Seluma, Rosdiana, SSos MSi mengatakan , jika pihaknya akan segera berkoordinasi ke stakeholders terkait. Untuk melakukan upaya pencegahan dini TPPO di Kabupaten Seluma. Karena kasus TPPO ini berkaitan,l. Sehingga melibatkan banyak pihak untuk memantau dan mengawasi.
"TPPO ini masalah serius, sehingga kami DP3AP2KB akan fokus untuk melakukan upaya pencegahan. Agar tidak terjadi korban di masyarakat kita Seluma," sampainya.
Dirinya juga menjelaskan, jika ada lima kategori yang masuk dalam perkara TPPO. Yakni eksploitasi anak, organ tubuh, seksual, tenaga kerja dan kawin kontrak. Dimana, kelima hal tersebut harus diwaspadai. Sebelum timbul korban di masyarakat.
"Kami juga akan melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat terkait ini. Agar diketahui, sehingga masyarakat dapat lebih awas dan waspada," terangnya.
Selain akan melakukan sosialisasi, pihaknya juga telah merencanakan untuk membuat spanduk. Dimana nantinya spanduk akan dipasang di lokasi ramai yang dikunjungi dan mudah terlihat. Di dalam spanduk nantinya akan di sampaikan, agar masyarakat waspada terhadap praktek-praktek TPPO.
"Sosialisasi atau pemberitahuan kepada masyarakat ini penting. Karena objek dari TPPO ini adalah masyarakat. Sehingga kita harus berikan pemahaman kepada masyarakat," tegasnya.
Untuk di wilayah Kabupaten Seluma, sudah ada di temukan korban TPPO eksploitasi tenaga kerja. Namun telah berhasil diungkap oleh pihak kepolisian. Korban telah dikembalikan ke pihak keluarga dan pelaku telah diproses oleh Polda Batam.
"Karena telah ada korban, ekploitasi tenaga kerja ini akan menjadi perhatian kami. Karena kita di Seluma angka pengangguran masih tinggi. Sehingga peluang terjadi TTPO tenaga kerja ini sangat rentan masuk ke masyarakat," pungkasnya.