Radar Seluma.Bacakoran,co

Akses Jembatan Menuju Sekolah Lapuk, Butuh Perhatian Pemerintah

--

 

 

SEMIDANG ALAS - Kondisi akses jembatan yang menjadi jalan penghubung dari Desa Air Melancar menuju ke Desa Talang Durian, Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma. Saat ini terlihat sudah mulai memperhatikan. Dengan kondisi lantai yang sudah mulai lapuk. Bahkan sangat membahayakan para pengguna jalan saat akan melintasi akses jembatan tersebut. Terlebih lagi, akses jembatan tersebut merupakan akses jalan yang dilalui oleh para pelajar. Hal tersebut sontak dapat membuat dunia pendidikan di Kabupaten Seluma kembali menjadi sorotan. Lantaran saat ini ada jembatan penghubung dari Desa Air Melancar menuju Desa Talang Durian yang lantainya mulai lapuk dan membahayakan pelintas. Terlebih lagi, jembatan ini biasanya digunakan sebagai jalan pintas bagi para pelajar dari Desa Air Melancar untuk pergi bersekolah di Desa Talang Durian yang jaraknya sekitar 3 kilometer. "Jembatan kerap dilalui oleh anak-anak sekolah. Dengan kondisi saat ini, tentu sangat membahayakan bagi mereka," sampai Jahrin yang diketahui merupakan mantan Kepala Desa Air Melancar.

Diceritakannya, awalnya jembatan ini memang dibangun bertujuan untuk memperlancar akses perjalanan para pelajar untuk menyebrangi sungai air melancar yang berada di ketinggian 15 meter. Maka dari itu, pada tahun 2019 Kodim 0425/Seluma juga sudah turut membantu membuatkan dua jembatan melalui karya bakti TNI. Namun karena cuaca dan usia, akhirnya lambat laun lantai jembatan mulai lapuk.

BACA JUGA:Sosis Lele Produk Unggulan BUMDes Kungkai Baru, Jadi Primadona di Seluma

Terlebih lagi selain pelajar. Jembatan ini juga kerap digunakan untuk akses jalan oleh masyarakat untuk menuju ke kebun sawit yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat. "Jika saat ini, dua jembatan tersebut lantainya sudah mulai lapuk. Bahkan sudah ada beberapa mobil pengangkut sawit yang kerap tersangkut, saat melintasi jembatan," terangnya.

Dirinya juga mengaku, bahwa pemerintah desa tidak bisa untuk menganggarkannya. Lantaran jembatan tersebut merupakan aset Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma. Maka dari itu warga desa berharap agar Pemkab Seluma dapat terketuk hatinya untuk melihat keluhan masyarakat. Sesuai dengan salahsatu program Bupati Seluma. Yakni Seluma Melayani, karena didalam pointnya ada tiga hal mendasar yang diutamakan. Yakni infrastruktur, pendidikan dan juga kesehatan. Jika jembatan ini rusak dan nantinya tidak bisa digunakan. Maka pelajar akan semakin kesulitan saat akan bersekolah. Karena harus melewati Desa Pajar Bulan yang berjarak 30 kilometer. "Kalau bisa diperbaiki menggunakan anggaran Dana Desa, mungkin sudah dari dulu dianggarkan. Namun ini kan aset Pemkab, sehingga desa tidak memiliki hak untuk mengambil alih," pungkasnya.(ctr)

Tag
Share