Sikap The Fed Turunkan Suku Bunga, Acuan Sinyal Bagus Perekonomian
The fed--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap, langkah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) turunkan suku bunga acuan hingga 50 basis poin diharapkan turut menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia. Hal ini karena dengan adanya penurunan, maka diharapkan akan meningkatkan modal asing masuk ke negara berkembang termasuk Indonesia.
“Itu kan sinyal bagus, karena sebelumnya Bank Indonesia sudah menurunkan (suku bunga acuan) juga. Jadi kalau The Fed sudah bisa nurunin, kita berharap arus kapital bisa masuk kembali ke Indonesia. Kelihatan sinyalnya untuk capital market juga bagus,” ucap Airlangga kepada awak media di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat (20/9/2024).
The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga untuk pertama kali sejak awal pandemi Covid-19 pada Rabu (18/9/2024). Keputusan itu membuat suku bunga acuan The Fed menjadi berada di kisaran 4,75-5%.
Langkah pemangkasan suku bunga acuan sebesar 0,5% atau 50 basis poin dalam upaya untuk mencegah perlambatan di pasar tenaga kerja. Sebelumnya bank sentral negara maju sedang berada dalam tren suku bunga tinggi atau disebut higher for longer.
Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 6%, suku bunga deposit facility turun sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 %, dan suku bunga lending facility turun sebesar 25 basis poin menjadi 6,75% dalam rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17-18 September 2024.
Dia mengatakan, dengan masuknya aliran modal asing turut memperkuat pasar keuangan dalam negeri. Hal tersebut juga dapat berdampak positif ke kinerja investasi yang berujung pada pertumbuhan ekonomi nasional.
“Insyaallah (pertumbuhan ekonomi) di atas 5%,” imbuh Airlangga.