Mengenal Tradisi Bajapuik dalam Adat Pernikahan Pariaman

Reporter: Zeni Sesnita |

Editor: Zeni Sesnita |

Kamis , 29 Aug 2024 - 13:17

Tradisi bajapuik merupakan salah satu ciri khas dalam pernikahan adat Minangkabau--

mengenal tradisi bajapuik dalam adat pernikahan pariaman                             
bacoan jemo kito – tradisi bajapuik merupakan salah satu ciri khas dalam pernikahan adat minangkabau, khususnya di daerah pariaman, sumatera barat. tradisi ini memiliki makna yang dalam dan berkaitan erat dengan sistem kekerabatan matrilineal yang dianut oleh masyarakat setempat.
baca juga:bagi kamu yang tidak suka pare karena pahit, wajib coba keripik pare anti pahit
 
 
bajapuik, yang dalam bahasa setempat berarti "menjemput," merujuk pada prosesi di mana pihak perempuan menjemput calon pengantin pria dengan membawa sejumlah uang yang dikenal sebagai uang japuik. tradisi ini diyakini bermula ketika pariaman menjadi daerah pertama di sumatera barat yang menerima ajaran islam. dalam konteks ini, uang japuik bukanlah untuk "membeli" pria, melainkan sebagai simbol penghormatan dan pengakuan terhadap derajat calon suami 
baca juga:tenaga uks wajib kantongi sk dinkes
 
 
tradisi ini terinspirasi oleh kisah pernikahan rasulullah saw dengan siti khadijah, di mana khadijah memberikan harta kepada rasulullah untuk menghormati dan mengangkat derajat beliau. hal ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan yang mendasari adat minangkabau, yang berpegang pada pepatah "adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah," yang berarti seluruh adat bersendikan pada ajaran islam 
 
 
 
dalam pelaksanaan tradisi bajapuik, keluarga perempuan akan menjemput pihak laki-laki dengan penuh rasa hormat. proses ini melibatkan peran penting dari ninik mamak (paman) yang akan memastikan bahwa semua persiapan dilakukan dengan baik. uang japuik yang diberikan biasanya akan dikembalikan dalam bentuk perhiasan kepada pihak perempuan, sering kali dengan jumlah yang lebih besar 
 
 
 
tradisi ini juga mencerminkan penghargaan keluarga perempuan terhadap laki-laki yang akan menjadi suami anak mereka. meskipun bajapuik termasuk dalam kategori adat yang dapat berubah sesuai kesepakatan masyarakat, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap dijunjung tinggi 
 
 
saat ini, pemerintah dan tokoh adat setempat berupaya untuk melestarikan tradisi bajapuik agar tidak hilang tergerus oleh perkembangan zaman. upaya ini termasuk membuat regulasi daerah yang mendukung pelaksanaan tradisi ini dan memberdayakan lembaga-lembaga adat 
 
 
dengan demikian, tradisi bajapuik tidak hanya menjadi bagian dari budaya masyarakat pariaman, tetapi juga merupakan simbol dari nilai-nilai keagamaan dan kekerabatan yang kuat. melalui pelestarian tradisi ini, diharapkan generasi mendatang dapat memahami dan menghargai warisan budaya yang kaya ini.

Tag

# tradisi bajapuik

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Seluma 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan