Ricuh, dan Baku Hantam, Pertandingan Bola Kaki Antar Desa Perayaan HUT RI di Kecamatan Talo Diwarnai Keributan
Ketua Panitia Lomba--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Sangat disayangkan, pertandingan sepak bola antar desa se wilayah Kecamatan Talo dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 79 diwarnai kericuhan.
Tim Bola Kaki dari Desa Surian Bubur Versus Bunut Tinggi Berujung ricu dan baku hantam. Sehingga, salah satu pemain dari desa Durian Bubur mengalami luka di bagian pelipis matanya karena terkena pukulan. Akibat kericuhan ini, panita dan wasit langsung menghentikan pertandingan.
Beruntung, warga dan para penonton di sekitar area lapangan berhasil meredam keributan tersebut. Saat kejadian tersebut, hanya satu anggota koramil yang di stanby lapangan.
Tidak lama kemudian personel Polsek Talo tiba ke lokasi untuk mengamankan permasalah tersebut. Koranradarseluma.net mengkonfirmasi Ketua Koordinator kegiatan, Arto Artono (17/8) di lapangan.
Ia menjelaskan bahwa pada saat kejadian tersebut kedua tim akan didiskualifikasi. Karena memicu keributan. Hal ini sesuai dengan kesepakatan.
"Seharusnya tidak terjadi hal seperti ini, kegiatan ini diadakan untuk perayaan HUT RI dan seharusnya pertemuan tim antar desa menjadi ajang untuk memperkuat tali silaturahmi antar warga yang di wilayah Kecamatan Talo. Dengan kejadia ini sangat disayangkan," ujarnya.
Kericuhan dipicu oleh ketegangan yang mulai terasa sejak babak pertama hingga masuk babak kedua. Dari pantau kami di lapangan ketika pertandingan memasuki babak kedua, tensi di lapangan semakin tinggi. Kontak fisik antar pemain yang semakin keras akhirnya memicu adu jotos di tengah pertandingan.