Modifikasi Cuaca dengan Tebar Garam, Upaya Percepatan Pembangunan IKN,
--
koranradarseluma.net Cuaca yang tidak menentu, terkadang hujan ekstrem dan terik panas, menjadi tantangan tersendiri dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Potensi ini tidak hanya dapat mengganggu jalannya upacara, tetapi juga menghambat pembangunan infrastruktur di ibu kota negara kepulauan tersebut.
Oleh karena itu, pemerintah Republik Indonesia baru-baru ini dikabarkan menggunakan modifikasi cuaca dengan cara menebar garam menggunakan pesawat.
Operasi modifikasi cuaca dilaksanakan selama 24 jam tanpa henti di sekitar Selat Makassar, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, dan Mahakam Ulu sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara Kepulauan yang menjadi daerah upwind atau arah angin udara.
Kabarnya ada dua pesawat udara Cessna Caravan 208B dengan kode PK-SNG dan PK SNK milik Smart Cakrawala Aviation yang bertugas menebar garam. Hal ini dilakukan untuk mengontrol cuaca agar tidak hujan dalam proses pembangunan IKN. Kabarnya lagi dalam operasi ini pemerintah menggelontorkan dana hingga Rp9 miliar.