Radar Seluma.Bacakoran.co

Pasca 900 CPNS Terima SK, Pemkab Seluma Kewalahan, CPNS Tak Miliki Meja dan Kursi

Tak miliki meja dan kursi yang cukup-Tri Suparman-Koranradarseluma.net

Koranradarseluma.net - Suasana perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma berubah drastis setelah 900 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan. Para CPNS mulai mengikuti orientasi dan penempatan kerja di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sesuai dengan latar belakang pendidikan dan formasi yang dilamar.

Tingginya jumlah penerimaan CPNS tahun ini menjadikan Kabupaten Seluma sebagai daerah dengan penerimaan CPNS terbanyak di Provinsi Bengkulu. Kondisi ini membawa tantangan tersendiri bagi Pemkab, khususnya terkait ketersediaan fasilitas penunjang. Terutama ruang kerja yang sangat terbatas. Salah satu OPD yang mengalami dampak paling signifikan adalah Inspektorat Kabupaten Seluma.

Inspektur Inspektorat Kabupaten Seluma, Dr Marah Halim, SP MP MSi MAk CGCAE QRMP CGRE mengatakan bahwa, pihaknya harus menyulap garasi motor dan mobil pegawai menjadi ruang kerja sementara untuk menampung 58 CPNS yang ditempatkan di instansinya.

"Untuk sementara, garasi akan kita jadikan ruang kerja bagi 58 CPNS. Sisanya akan kami tempatkan di gedung UPP Saber Pungli yang berada di sebelah kantor. Dengan membuat sekat dari PVC dan melester ulang lantai agar layak digunakan," sampai  Marah Halim saat dikonfirmasi Radar Seluma.

BACA JUGA:Bupati Sebut ASN Seluma Overload, jadi Beban APBD, Bagaimana Nasib Honorer?

Dirinya juga mengaku, situasi ini menjadi tantangan besar. Bahkan, dirinya masih kebingungan jika nantinya sekitar 30 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga resmi diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kini saja kami sudah kewalahan. Kalau nanti PPPK juga diangkat, tentu ini akan menjadi persoalan baru lagi," ujarnya.

Kondisi serupa juga terjadi di Bagian Hukum Sekretariat Pemkab Seluma. Kepala Bagian Hukum, Nurpadliya, SH menyampaikan bahwa, ruangan yang tersedia sangat terbatas, sehingga 20 CPNS baru harus berhimpitan dengan pegawai yang sudah lebih dulu bertugas. Bahkan, ruang rapat dan ruang arsip ikut dialihfungsikan demi menampung pegawai baru.

"Untuk saat ini, kami memang harus berbagi ruang kerja. Tapi saya tetap bersyukur karena CPNS yang diterima memiliki kompetensi tinggi. Ada yang sudah pernah menjadi advokat maupun notaris. Ini tentu akan sangat membantu kinerja bagian hukum," terang Nurpadliyah.

Menanggapi kondisi ini, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Seluma, Deddy Ramdhani, SE MSE MA, menegaskan bahwa, pihaknya akan segera melakukan pemerataan penempatan CPNS. Dirinya juga berjanji akan mendistribusikan pegawai baru ke OPD lain yang masih kekurangan tenaga. Serta memanfaatkan gedung-gedung pemerintah yang belum digunakan secara optimal.

"CPNS yang jumlahnya terlalu menumpuk akan kami sebar ke OPD lain sesuai kebutuhan dan latar belakang pendidikan mereka. Kami juga akan identifikasi gedung-gedung milik pemerintah yang belum maksimal pemanfaatannya untuk digunakan sebagai ruang kerja," jelas Deddy.

Dengan jumlah CPNS yang besar dan terbatasnya sarana pendukung, Pemkab Seluma dihadapkan pada tantangan serius dalam menata sistem kerja yang efektif. Upaya penataan dan pemanfaatan ruang secara kreatif menjadi langkah strategis agar pelayanan publik tetap berjalan maksimal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan