Apa Penyebab Orang Terkena Diabetes?

Reporter: tri suparman |

Editor: EMA |

Selasa , 11 Mar 2025 - 10:57

Pemeriksaan Diabetes --

4. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga

Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, risiko terkena penyakit ini akan lebih tinggi. Gen tertentu dapat meningkatkan kemungkinan tubuh mengalami resistensi insulin atau gangguan produksi insulin oleh pankreas. Namun, meskipun faktor genetik berperan, gaya hidup sehat tetap bisa membantu mengurangi risiko.

5. Gangguan Hormon dan Penyakit Tertentu

Beberapa kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroidisme dan sindrom Cushing dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan meningkatkan risiko diabetes. Selain itu, penyakit seperti hipertensi dan kadar kolesterol tinggi juga dapat memperburuk resistensi insulin.

6. Stres Berlebihan

Stres kronis dapat memengaruhi kadar hormon kortisol dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, stres juga dapat mendorong seseorang untuk makan berlebihan, kurang tidur dan menghindari aktivitas fisik, yang semuanya berkontribusi terhadap risiko diabetes.

7. Kurang Tidur

Kualitas tidur yang buruk atau kurang tidur dapat mempengaruhi regulasi insulin dan metabolisme tubuh. Kurang tidur sering dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon ghrelin (hormon yang merangsang nafsu makan) dan penurunan hormon leptin (hormon yang mengontrol rasa kenyang), yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko diabetes.

apa penyebab orang terkena diabetes?                            koranradarseluma.net- diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu mengatur kadar gula darah dengan baik. penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. seperti kerusakan saraf, penyakit jantung, hingga gagal ginjal. untuk mencegah dan mengelola diabetes, penting untuk memahami penyebab utamanya. berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes.
 
 
1. pola makan tidak sehat
konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana. seperti makanan cepat saji, minuman manis, dan camilan olahan, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. jika kebiasaan ini berlangsung dalam jangka panjang, tubuh bisa mengalami resistensi insulin, yang merupakan penyebab utama diabetes tipe 2. selain itu, konsumsi lemak trans dan lemak jenuh yang berlebihan juga dapat memperburuk kondisi ini dengan meningkatkan peradangan dalam tubuh.
 
 
2. kurangnya aktivitas fisik
gaya hidup yang kurang aktif atau sedentary lifestyle dapat meningkatkan risiko diabetes. ketika tubuh jarang bergerak, kadar gula dalam darah lebih sulit dikendalikan karena otot tidak cukup menggunakan glukosa sebagai sumber energi. selain itu, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.
 
 
3. kelebihan berat badan dan obesitas
obesitas, terutama penumpukan lemak di area perut, berkontribusi besar terhadap perkembangan diabetes. lemak visceral yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin yang berarti sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. akibatnya, kadar gula darah meningkat dan tubuh harus memproduksi lebih banyak insulin untuk mengimbanginya.
 
 
4. faktor genetik dan riwayat keluarga
jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, risiko terkena penyakit ini akan lebih tinggi. gen tertentu dapat meningkatkan kemungkinan tubuh mengalami resistensi insulin atau gangguan produksi insulin oleh pankreas. namun, meskipun faktor genetik berperan, gaya hidup sehat tetap bisa membantu mengurangi risiko.
 
 
5. gangguan hormon dan penyakit tertentu
beberapa kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (pcos), hipotiroidisme dan sindrom cushing dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan meningkatkan risiko diabetes. selain itu, penyakit seperti hipertensi dan kadar kolesterol tinggi juga dapat memperburuk resistensi insulin.
 
 
6. stres berlebihan
stres kronis dapat memengaruhi kadar hormon kortisol dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kadar gula darah. selain itu, stres juga dapat mendorong seseorang untuk makan berlebihan, kurang tidur dan menghindari aktivitas fisik, yang semuanya berkontribusi terhadap risiko diabetes.
 
 
7. kurang tidur
kualitas tidur yang buruk atau kurang tidur dapat mempengaruhi regulasi insulin dan metabolisme tubuh. kurang tidur sering dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon ghrelin (hormon yang merangsang nafsu makan) dan penurunan hormon leptin (hormon yang mengontrol rasa kenyang), yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko diabetes.
 
 
8. merokok dan konsumsi alkohol
merokok dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, yang berkontribusi terhadap resistensi insulin. sementara itu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak fungsi hati dan pankreas, organ yang berperan dalam mengatur kadar gula darah.
 
 
diabetes bukan hanya disebabkan oleh satu faktor, melainkan kombinasi dari pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, faktor genetik, stres dan kebiasaan tidak sehat lainnya. mencegah diabetes bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, mengelola stres, dan menjaga berat badan ideal. dengan memahami penyebab diabetes, kita bisa lebih waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan sejak dini.(ctr)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Seluma 12 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan