Ternyata Benar, Dana Gaji Honorer yang Gagal Bayar, Terpakai untuk Hal Lain

Teddy Rahman, SE Bupati Seluma--Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net - Kecurigaan berbagai pihak tentang raibnya sejumlah anggaran mulai terkuak. Melalui pidato terbuka, Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE memastikan bahwa ia mulai menelusuri berbagai masalah di Kabupaten Seluma. Salah satunya terkait masalah hutang. Khususnya untang gaji tenaga honorer tenaga kesehatan (Nakes) yang tak kunjung dibayarkan sejak Oktober tahun 2024 lalu.
Hasilnya, Bupati memastikan bahwa sebenarnya dana gaji bagi honorer atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) dibawah naungan Dinkes Seluma diketahui telah dianggarkan pada tahun 2024. Namun, Bupati mendapatkan informasi bahwa pembayaran yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) dan diperuntukkan untuk membayar gaji honorer nakes, justru dibayarkan untuk kegiatan lainnya.
Contoh kasus seperti inilah yang diakui Bupati menjadi biang permasalahan banyaknya kasus tunda bayar yang diwariskan kepadanya untuk periode 2025 - 2030 mendatang. "Sebenarnya anggaran untuk gaji honorer atau PTT nakes sudah dianggarkan melalui DAU pada tahun lalu, namun kenyataannya anggaran tersebut dibayarkan untuk pembayaran kegiatan lainnya. Inilah penyebab terjadinya banyak tunda bayar," sampai Bupati pada Senin malam 10 Maret di Kantor Bupati Seluma.
Solusi dari masalah tersebut, Bupati Teddy mengaku Pemkab Seluma berupaya menjemput bola terkait dana bagi hasil (DBH) dari Pemprov Bengkulu dan pemerintah pusat, agar semua kegiatan yang belum terbayarkan di tahun 2024 dapat dibayarkan.
Sementara menunggu, Bupati meminta tenaga honorer untuk bersabar, karena dirinya berkomitmen untuk bekerja sesuai aturan dan berpegang teguh pada regulasi yang ada. "Solusi tercepat adalah berjuang agar DBH dapat segera dikucurkan, sehingga kegiatan yang tunda bayar dapat dituntaskan segera. Kami minta untuk rekan rekan honorer nakes bersabar, begitupun dengan rekan-rekan pihak ketiga, kita juga akan telusuri dan carikan solusinya,"pungkas Bupati.