Radar Seluma.Bacakoran,co

Kelezatan Kerupuk Kulit Sapi, Camilan Tradisional yang Populer di Indonesia

Kerupuk kulit sapi--

 

Koranradarseluma.net - Kerupuk kulit sapi, atau yang lebih dikenal dengan istilah rambak, kembali menjadi sorotan sebagai salah satu camilan tradisional yang semakin digemari. Dengan tekstur yang renyah dan rasa yang menggugah selera, kerupuk ini tidak hanya disukai oleh masyarakat lokal, tetapi juga mulai dikenal di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

BACA JUGA:Update Cuaca Wilayah Kota Manna dan Sekitar Masih Berlangsung Hujan

 

 

Pembuatan kerupuk kulit sapi memerlukan keterampilan dan ketelatenan. Proses dimulai dengan persiapan kulit sapi yang harus bersih dari bulu dan kotoran. Setelah itu, kulit direndam dalam air kapur selama 48 jam untuk mengempukkan tekstur kulit.

BACA JUGA:Optimalkan Hasil Ikan, Dinas Perikanan Berikan Pendampingan Petani Ikan

 

Setelah proses perendaman, kulit sapi dipotong menjadi bentuk yang diinginkan dan dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Tahapan penggorengan menjadi kunci utama untuk mendapatkan kerupuk yang renyah dan berwarna keemasan. Dengan sedikit garam sebagai penambah rasa, kerupuk kulit sapi siap dinikmati.

 

Kerupuk kulit sapi tidak hanya menawarkan kenikmatan, tetapi juga kaya akan protein. Sebagai camilan, kerupuk ini dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan camilan olahan lainnya. Banyak masyarakat mengonsumsinya sebagai teman makan nasi atau sekadar sebagai cemilan saat bersantai.

 

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner tradisional, kerupuk kulit sapi juga mulai banyak dijual di berbagai tempat, baik di pasar tradisional maupun secara online. Para pelaku usaha kecil dan menengah pun mulai memanfaatkan peluang ini untuk memproduksi kerupuk kulit sapi dengan berbagai varian rasa.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan