Pengobatan Tradisional, Bekam, Berikut Manfaat dan Efek Sampingnya

Bekam Kepala--Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net - Pengobatan tradisional bekam cukup terkenal di Indonesia. Pengobatan ini melibatkan cangkir khusus yang dipanaskan. Kemudian, dokter atau terapis dapat meletakkan cangkir ke bagian kulit kepala yang terasa sakit. Terapi bekam terbagi atas dua jenis, yaitu bekam kering dan bekam basah. Pada bekam kering, terapis akan membiarkan cangkir menempel pada kulit selama tiga menit.
Sementara itu, terapi dapat membuat sayatan kecil untuk mengeluarkan darah kotor pada prosedur bekam basah. Kemudian, bagian luka akan diolesi dengan salep antibiotik dan ditutup dengan perban untuk mengurangi risiko terkena infeksi penyakit.
Fungsi bekam adalah untuk meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan berbagai masalah kesehatan, mulai dari peradangan sendi, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan gangguan pada kulit. Selain itu, terdapat manfaat bekam di kepala yang mampu meredakan gejala sakit kepala dan nyeri otot. Bahkan, terapi ini bisa mengatasi masalah limfatik sampai peradangan kronis.
Titik bekam di kepala dapat berjumlah 100 titik yang paling baik. Darah yang keluar saat menjalani terapi bekam di kepala, mampu meredakan berbagai masalah kesehatan, seperti migrain. Anda dapat mengatasi gangguan di area kepala secara tanpa perlu menggunakan bahan kimia.
Bahkan, bekam dapat mengobati kulit berjerawat pada area wajah. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan darah kotor atau mati yang terdapat di wajah. Terapi bekam mampu mengeluarkan darah kotor dan menggantinya dengan sel darah merah baru. Hasilnya, jerawat bisa diatasi dan mencegah gangguan ini muncul kembali.
Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan bekam dapat berupa batuk, asma, kongesti bronkus, sakit punggung, asam urat, diabetes, dan varises. Anda dapat mengonsumsi camilan atau makanan ringan dalam dua sampai tiga sebelum menjalani terapi.
Penelitian membuktikan bahwa pengobatan bekam di kepala mampu mengurangi ketegangan pada otot dan melancarkan aliran darah pada tubuh. Meskipun begitu, penelitian ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan mendalam. Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan terapi bekam.
Efek Samping Bekam
Meskipun memiliki sejumlah manfaat, terdapat efek samping bekam di kepala yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Kondisi ini bisa terjadi apabila terapi tidak dilakukan dengan cara yang tepat dan benar.
Selain itu, terapis juga perlu memahami titik bekam yang dilarang, seperti bagian kelenjar getah bening, ketiak, leher depan di bagian tenggorokan, ulu hati, puting payudara, dan lutut. Melakukan bekam pada titik bahaya ini bisa meningkatkan efek samping. Adapun beberapa tanda-tanda efek samping setelah menjalani terapi bekam, antara lain:
Bekas luka dan perubahan kulit: Terapi bekam bisa menyebabkan merah dan bengkak pada bagian tubuh. Bahkan, terapi ini bisa menimbulkan bekas lingkaran atau bintik gelas.
Mengalami infeksi penyakit: Penggunaan alat bekam yang tidak steril dapat meningkatkan risiko terkena infeksi penyakit. Hal ini bisa terjadi karena bakteri dapat masuk ke luka dan menimbulkan infeksi.
Rasa nyeri dan tidak nyaman: Pada beberapa kasus, bekam bisa menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Hal ini biasanya terjadi pada kulit yang sensitif.