Tips Mengatasi Mual, Saat Awal Kehamilan

Ibu hamil--radarseluma.bacakoran.co
4. Hindari makanan tertentu
Sebaiknya hindari makanan berlemak, pedas dan asam terlebih dahulu. Makanan tersebut bisa memicu munculnya rasa mual karena memicu naiknya asam lambung.
5. Mengisap permen
Beberapa ibu hamil mengatakan kalau mengisap permen jahe efektif mengurangi rasa mual. Sebab, jahe mengandung senyawa gingerol yang bisa meningkatkan motilitas lambung (perjalanan makanan ke seluruh tubuh).
6. Tenangkan pikiran
Jangan berfokus pada rasa mual yang ibu alami. Sebab, semakin dirasakan, rasa mual akan semakin menjadi. Pikirkan hal-hal baik seperti Si Kecil yang berjuang untuk berkembang di dalam rahim.
7. Gunakan aromaterapi
Rasa mual juga bisa dipicu oleh bau yang tidak sedap. Hal ini bisa sangat mengganggu terlebih untuk indera penciuman bumil yang sangat sensitif. Nah, ibu bia menggunakan aromaterapi dengan wangi yang menyegarkan seperti buah-buahan atau bunga kesukaan ibu.
Temui Dokter Jika Mual Semakin Parah
Morning sickness umumnya mereda dengan sendirinya pada akhir trimester pertama atau awal trimester kedua. Meski begitu, beberapa ibu hamil masih mengalaminya hingga memasuki trimester kedua. Bahkan, mual bisa bertambah parah sampai menurunkan nafsu makan dan menghambat beraktivitas.
Dalam dunia medis, mual-mual parah ini disebut sebagai hiperemesis gravidarum. Kondisi ini tak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan dehidrasi dan kekurangan nutrisi pada ibu hamil. Temui dokter jika ibu mengalami mual-mual parah yang mengindikasikan hiperemesis gravidarum.