Berikut, Penyebab Benjolan di Leher
![](https://radarseluma.bacakoran.co/upload/d34e5d7d905a2513c28b8524797ab219.jpg)
Penyebab benjolan--Koranradarseluma.net
Koranradarseluma.net - Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab benjolan di leher yang paling umum terjadi di sekitar kita:
1. Pembengkakan kelenjar getah bening
Kelenjar getah bening berperan dalam melawan infeksi atau sel kanker. Ketika seseorang sakit, kelenjar getah bening umumnya akan membesar untuk melawan penyebab penyakit. Nah, ada sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan kelenjar getah bening bengkak. Untuk informasi yang lebih lengkap, kamu bisa membaca artikel: Ini Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak.
2. Nodul
Nodul adalah pertumbuhan abnormal jaringan yang bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk leher. Sebagian besar kasus nodul tidak bersifat kanker. Misalnya, nodul yang menghasilkan benjolan di leher dapat terjadi akibat penggunaan pita suara yang berlebihan (contohnya pada penyanyi), efek penggunaan alkohol pada kelenjar tiroid, dan penyebab lainnya.
3. Bisul
Jika benjolan di leher merah dan menyakitkan, mungkin benjolan tersebut muncul akibat bisul. Kondisi bisul adalah infeksi lokal, yang infeksinya hanya terjadi pada bisulnya. Tetapi tidak pada kulit pada sekitarnya. Kista, jerawat, dan folikel rambut yang tersumbat dapat terinfeksi dan berubah menjadi bisul.
4. Gondok
Penyakit gondok adalah kondisi pembengkakan pada kelenjar tiroid yang terletak di leher. Gondok dapat menyebabkan benjolan di leher kanan maupun benjolan di leher kiri. Kelenjar tiroid berperan penting dalam membantu metabolisme tubuh, mengatur suhu tubuh, detak jantung, dan sistem pencernaan seseorang. Masalah kesehatan ini dapat terjadi akibat beberapa penyebab. Salah satunya adalah kekurangan asupan yodium.
5. Tumor atau kanker
Meski kebanyakan benjolan di leher bersifat jinak, tetapi terkadang kondisi tersebut juga dapat terjadi akibat tumor ganas atau kanker. Nah, salah satu jenis kanker yang dapat menjadi penyebabnya adalah kanker tiroid. Kanker tiroid terjadi ketika sel-sel normal di tiroid menjadi tidak normal dan mulai tumbuh di luar kendali. Gejalanya berupa benjolan di tenggorokan, nyeri di tenggorokan atau leher hingga kelenjar tiroid bengkak.