Koranradarseluma.net - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Seluma Amri, S.Pd menyampaikan bahwa saat ini permintaan telur di Kabupaten Seluma mengalami peningkatan. Hal ini juga yang diakuinya menjadi penyebab kenaikan terhadap harga telur. Menurut Amri meningkatnya permintaan telur ini dipengaruhi oleh program Makan Bergizi Gratis (MBG). "Untuk telur saat ini harganya melonjak. Dari sebelumnya hanya Rp47 ribu per karpet sekarang menjadi Rp53 ribu sampai dengan Rp54 ribu," kata Amri, kemarin.
"Kenaikan harga telur ini memang merupakan siklus tahunan, terutama menjelang hari raya seperti Nataru. Namun akibat ada permintaan Makan Bergizi Gratis sehingga kebutuhan juga meningkat. Kemungkinan sudah banyak dipesan. Selain itu juga ada pengaruh kenaikan pakan juga," jelasnya.
Lebih lanjut ia mendorong langkah stabilisasi untuk menekankan harga di pasar. Sebab kenaikan harga telur ayam ini dapat memengaruhi daya beli masyarakat. Namun di sisi lain, kenaikan ini juga menstimulus pendapatan peternak ayam petelur yang akan dapat meningkatan pendapatan.
"Kalau untuk telur ayam ras stoknya normal selalu begitu tidak ada penurunan ataupun kenaikan. Namun kita akui ada peningkatan kebutuhan saat Nataru dan juga bertepatan dengan MBG," tutupnya