Dirinya juga mengatakan, selain ada petani yang lebih dini memanen kelapa sawitnya yang sudah masak. Ada juga petani sawit yang menandai buah TBS mereka dengan cat. Hal tersebut dilakukan dengan harapan supaya ketika dijual oleh pelaku ke toke akan ketahuan pelakunya.
Tak hanya itu saja, yang menjadi dilemma para petani sawit pada saat ini. Para pelaku yang pernah tertangkap tak membuatnya jera. Hal ini lantaran, setiap kali tertangkap oleh warga dan diserahkan ke pihak berwajib, tidak dapat ditindak secara hukum lantaran nilai kerugian materinya dibawah Rp 1 juta.
Meskipun dilakukan pelaku secara berkesinambungan yang justru sangat merugikan bagi para petani.(ctr)
Kategori :