Waduh, Ada Jejak Perusahaan Milik Keluarga Menteri BUMN, Dalam Korupsi Pertamina

Erick Tohir--radarseluma.bacakoran.co
Koranradarseluma.net - Jejak Pemilik PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir alias Boy Thohir mencuat dalam pusaran kasus korupsi PT Pertamina Patra Niaga. Dari informasi di internal Kejaksaan Agung, Boy diduga mengatur para pejabat Pertamina ini melalui dua orang kepercayaannya, R Harry Zunardi alias AI dan Febri Prasetyadi Suparta alias Mr James.
Di tengah mencuatnya dugaan itu, Anggota Komisi VI DPR RI Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Asep Wahyuwijaya mendorong, adanya pertanggungjawaban dari Menteri BUMN Erick Thohir terkait kasus korupsi PT Pertamina Patra Niaga yang ditaksir merugikan negara mencapai Rp193,7 triliun tersebut. “Soal apakah hal itu akhirnya melibatkan Kementerian BUMN atau tidak, kita serahkan sepenuhnya hal tersebut di ranah pro justisia oleh Kejagung,” jelas Asep, Selasa,(4/3/2025).
Lebih jauh, Asep menekankan, pentingnya Kejagung menuntaskan momentum terungkapnya kejahatan yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis di lingkungan Pertamina ini sampai ke akar-akarnya. Termasuk dugaan keterlibatan Boy Thohir dalam pusaran kasus korupsi PT Pertamina Patra Niaga. “Karena modus operandi kejahatan luar biasa yang dilakukan para pejabat Pertamina ini merugikan negara dan rakyat secara sekaligus. Membobol subsidi dan menipu rakyat,” ungkap dia.
Asep pun menekankan, pengungkapan perkara mega korupsi di Pertamina oleh Kejagung juga harus dilakukan secara fundamental. Hal ini, tegas Asep, perlu dilakukan untuk mendorong pembersihan mafia migas di Pertamina. “Menciptakan keadaan baru yang jauh lebih proper bagi Pertamina agar ke depannya Pertamina bisa betul-betul memberikan sumbangsih untuk negara dan menguntungkan rakyat Indonesia. Kepercayaan publik harus dikembalikan,” pungkas Asep.
Diketahui, dari kabar yang berkembang R Harry Zunardi alias AI dan Febri Prasetyadi Suparta alias Mr James memiliki tugas masing-masing dari Garibaldi Thohir alias Boy Thohir. R Harry Zunardi alias AI merupakan sosok yang menggantikan Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk (ABBA). Harry ditunjuk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 2019 atau saat Erick Thohir diangkat menjadi Menteri BUMN. Melalui AI ini, Boy diduga mengatur enam pejabat Pertamina yang bertugas menangani masalah impor minyak.
“Mereka adalah Riva Siahaan, Yoki Firnandi, Maya Kusmaya, Sani Dinar Saifuddin, Edward Corne, Agus Purwono,” kata sumber menyebutkan siapa saja yang diduga ‘dibina’ Boy Thohir melalui AI.
“Jadi secara tidak langsung (enam) tersangka orang Pak Boy yang dibina oleh AI,” tambah sumber tersebut menambahkan. AI diduga ikut menangani masalah impor minyak bersama enam tersangka di kantor PT Jenggala Maritim.
Sementara terkait peran Febri Prasetyadi Suparta alias Mr James, sumber itu menyebutkan kalau James merupakan kepanjangan tangan Boy yang diduga mengatur segala aktifitas kegiatan hulu blok migas. Dalam praktiknya, James alias Febri Prasetyadi Suparta mempunyai holding besar yang mengatur banyak pejabat Pertamina. “Untuk aktifitas kegiatan hulu (blok Migas) yang mengkoordinir adalah Febri Prasetyadi Suparta atau biasa dipanggil James,” papar Sumber itu.
Setidaknya ada 21 nama yang kemudian berada di ‘holding’ Febri Prasetyadi alias James. “Chalid Said Salim (Dirut Pertamina Hulu Energi), Wiko Migantoro (Wadirut PHE), Alfian Nasution (Direktur Infrastruktur dan logistic), M Arifin, Anto Sunaryanto, Setyo Edi, Irvan Zainuri, Edi Susanto, Oskar, Harry Widodo, Djuantono, Andre Widjanarko, Stenley Iriawan, Bahtiar Surya, Asep Disasmita, Farid Iskandar, Donzyn, Appriandi, Bayu Kusumatri, Gatot Kurnia, Ketut Laba,” ujar sumber menuturkan.
Selain itu terdapat nama lain yang juga diduga menjadi binaan James. “Mereka adalah Arief Setiawan H, Ratih Esti Prihartini, Harry Budi Sidarta (Kawan dekat Gading), Danief Danusaputro, Andri Widiasti,” ujar sumber itu. Sementara itu, dari penelusuran nama Febri Prasetyadi Soeparta alias James sempat juga terseret dalam kasus dugaan korupsi mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. Febri diduga memberikan uang sebesar 700 ribu dolar AS kepada Rudi Rubiandini. Pelatih golf yang juga orang kepercayaan Rudi Rubiandini, Deviardi menyebut Febri merupakan orang kepercayaan Boy Thohir.
Saya disuruh Pak Widodo ketemu orang bernama Febri, Febri ini orang kepercayaan Pak Boy Thohir,” kata Deviardi, saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 28 November 2013 silam. “Saya dikasih uang 700 ribu dolar AS, saya sendiri juga ikut menghitung dengan Febri, pemberian uang itu dilakukan di kamar hotel, Febri mengatakan tolong serahkan ini ke Pak Rudi,” tambah Deviardi. Febri juga pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2013 silam. Ketika itu Febri diperiksa sebagai Pimpinan PT Zerotech Nusantara.
Selain itu, nama Febri juga sempat mencuat saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan PT. Pertamina Hulu Energi, PT. PHR, dan PT PHM pada Senin, 10 April 2023. James diduga sebagai sosok yang memiliki pengaruh dalam penempatan pejabat dan pengaturan proyek di perusahaan minyak dan gas milik negara.
Sementara itu, awak media sudah berusaha menghubungi Boy Thohir untuk meminta konfirmasi terkait dugaan keterlibatannya di kasus minyak mentah. Namun hingga saat ini Boy Thohir belum memberikan jawaban atau merespons konfirmasi yang dilayangkan oleh awak media.